Badgirl Clarissa: part tigapuluh

1K 38 0
                                    

Happy reading, keep enjoy-!
-
Jangan lupa VOMENT nya.
-

Setengah hati aku ikut mamah pergi tapi ternyata aku di suruh menunggu, sendirian pula. Bayangin deh, kesel gak sih kalian? Mana lama banget ngobrol nya, aku udah kayak anak ilang aja di sini.

Mata ku memicing saat pandangan ku menangkap sosok yang begitu aku kenal, kak Aldrich.

Di depan sana ada kak Aldrich, masih dengan wajah datar nya, duduk di hadapan seorang wanita sekitar 40 tahunan yang berpenampilan wow. Perhiasan ditubuhnya sungguh banyak dan mampu menyilaukan mataku.

Jangan bilang dia jadi simpenan tante-tante kesepian yang ditinggal suami lagi.

Astaga! Masa iya sih?

Aku mengucek mataku beberapa kali. Barang kali aku salah liat, tapi itu benar kak Aldrich kok. Bukan kak Eldrich, kembaran nya.

Setelah mengenal mereka, aku sedikit menemukan perbedaan nya yang begitu jelas.

Kak Aldrich sosok yang datar dan dingin, sedangkan kak Eldrich sosok yang lebih hangat walau terkadang ketus ditambah tatapan sinis nya yang terlihat menyebalkan di mata ku.

Aku kira semua orang kembar itu akan memiliki sifat yang sama, seperti bang Vano dan bang Vino contoh nya, mereka sama-sama nyebelin.

"Rissa ayo kita pulang, mamah udah selesai."

Suara mamah berhasil membuyarkan lamunan ku tentang orang kembar. Sebelum pulang, aku menanyakan sesuatu, sekedar memastikan bahwa mamah tidak akan merasa menyesal telah menjodohkan ku dengan kak Aldrich yang bisa jadi simpenan tante-tante.

"Mah, mamah gak salah pilih menantu kan?" Tanya ku, aduh ini mulut kenapa langsung gas sih? Basa-basi dulu kek, dasar!

Mamah terlihat bingung. Ya bingung lah, baru dateng langsung dikasih pertanyaan yang seperti itu.

"Kamu ngomong apa sih?"

"Ih mamah. Liat deh ke pojok sono, menantu mamah tuh lagi jalan sama tante-tante. Gak banget kan ya?" Jari telunjukku menunjuk kearah dimana kak Aldrich berada.

Mamah itu orang yang peka sebenernya, cuman pura-pura gak peka aja. Nyebelin kan? Pantes abang kembar ku pada nyebelin, orang induk nya aja begini.

Eh maaf mah.

"Salah liat kali kamu. Masa Aldrich yang menantu idaman para ibu-ibu jalan sama tante-tante." Kata mamah tidak terima. "Eh tadi apa kata kamu? Menantu? Calon kali! Ternyata kamu yang ngebet pengen di nikahin ya?" Sambung mamah dengan dibumbui sedikit godaan.

Aku bungkam. Ya malu aja gitu. Aku meruntuki mulut ku yang asal bersuara, kenapa harus sadar sih mah sama omongan aku?

"Mamah kayaknya butuh kacamata buat penglihatan mamah yang makin lama makin burem. Faktor usia kali ya mah?" Aku kembali bersuara setelah beberapa menit diam.

Mamah menatap ku tajam lalu kembali menatap kearah kak Aldrich yang terlihat berusaha menghindari wanita itu. Ih jangan-jangan kak Aldrich di paksa nganu sama tante-tante itu. eh?

Nganu itu banyak artinya ya, ambigu juga kalau di pikir-pikir, apa cuman aku yang mikir gitu?

"Iya itu Aldrich," Gumam mamah.

"Tuh kan! Berarti bisa dong di batalin aja perjodohan nya? Dia udah punya tante itu kayak nya. Nanti kalau aku dilabrak gimana? Berabe urusan nya."

"Kita gak tau wanita itu siapa, jadi tunggu penjelasan dari Aldrich. Jangan langsung menyimpulkan sesuatu dari satu sisi aja, coba minta penjelasan nya dulu baru menyimpulkan. Ayo kita pulang, papah dari tadi chat mamah katanya kangen sama mamah."

Aku memanyunkan bibir ku sebal.

Aku merasa tersindir dengan perkataan mamah, apa aku harus minta penjelasan dulu?

Gimana ya? Pas liat muka nya jadi males aja gitu, kayak bang Panji contoh nya. Gak tau kenapa tiap kali liat muka nya, aku jadi inget adegan dimana si banci itu nempelin bang Panji kayak lintah.

Dah lah males, kepala aku rasa nya pengen meledak.

- BADGIRL CLARISSA -

"Yang abang tau, orang tua Leon menikah karena sama-sama mengambil keuntungan. Ayah nya Leon dulu nya seorang pengusaha yang sukses di jaman nya. Memiliki beberapa hotel dan rumah makan besar di beberapa daerah. Sedangkan ibu nya Leon hanya wanita biasa yang dulu nya sangat membutuhkan banyak uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga nya yang saat itu sedang terkena musibah."

"Mereka menikah, tapi ada sebuah perjanjian di atas kertas. Dimana di kertas itu tertulis, ayah Leon tidak ingin memiliki anak dari ibu Leon dengan alasan ibu Leon bukan wanita yang cocok untuk menjadi ibu dari anak nya. Ibu Leon setuju walau merasa sakit hati, tapi di sisi lain ibu Leon tidak punya pilihan lagi. Yang terpenting ayah Leon mau membantu keluarga nya dan menjamin kehidupan keluarganya."

"Sampai suatu hari, orang tua Leon melakukan sebuah pelanggaran. Dimana mereka melakukan itu dan hadir lah Leon. Padahal di perjanjian itu ayah Leon tidak menginginkan anak dari ibu Leon. Ayah Leon marah besar dan menyuruh ibu Leon menggugurkan kandungan nya."

"Ibu Leon menolak dan sempat kabur bersama keluarga nya. Tapi ayah Leon berhasil menemukan keberadaan ibu Leon dengan menggunakan kekuasaan nya sebagai pengusaha sukses yang memiliki banyak kenalan dan koneksi. Tanpa pikir panjang, ayah Leon membunuh semua anggota keluarga ibu Leon tepat didepan ibu Leon. Dari situ ibu Leon membenci ayah Leon, termasuk Leon yang ia anggap pembawa sial. Karena kehadiran Leon, keluarga nya habis dibunuh dengan keji."

"Kamu tau? Setelah kejadian itu, ibu Leon depresi berat dan selalu mencoba membunuh dirinya sendiri dengan Leon yang masih ada dalam perutnya. Percobaan bunuh diri itu digagalkan oleh ayah Leon, dan beberapa kali digagalkan pembantu di rumah nya."

"Ayah Leon kembali gelap mata. Dia menyiksa ibu Leon dengan kejam. Melihat nyonya nya di siksa, para pembantu di rumah itu mencoba membantu ibu Leon yang terlihat mengenaskan. Tetapi mereka punya kuasa apa? Yang ada mereka malah dibunuh dan itu membuat ibu Leon semakin membenci suaminya."

"Entah bagaimana cerita lebih jelas nya, singkat cerita, setelah kelahiran Leon usaha ayah Leon perlahan semakin menurun. Tidak ada peningkatan sama sekali dan akhirnya bangkrut. Ayah Leon menyalahkan Leon yang saat itu masih sangat kecil. Abang inget betul waktu itu. Waktu kita umur 10 tahunan, abang gak sengaja liat Leon yang lagi di pukulin sama ayah nya terus ibu nya dipasung. Bayangin, betapa menderitanya Leon saat itu. Disaat semua anak asik bermain tanpa memikirkan masalah apapun, Leon malah sibuk memikirkan cara nya bertahan hidup."

"Waktu itu kamu masih kecil banget. Mungkin kamu gak inget sama sosok Leon yang selalu ajak kamu mai. Abang inget banget sama itu, kamu keliatan nempel banget sama Leon. Waktu Leon mau pulang, kamu langsung nangis sambil meluk kaki Leon."

㋛㋛㋛
Next, masih kelanjutan soal Leon alias Alona.

Kalau ada typo atau kesalahan lainnya, harap maklum ya.

Badgirl Clarissa (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang