6 - FLASHBACK

273 37 6
                                    

Ayok vote, komen dan share cerita ini, udah belom?!💙

Absen sesuai umur kalian yuk🐯

Jangan sider pliss🙏😭

"Mengenang segalanya memang tidak buruk, karena di setiap masa lalu pasti terselip kebahagiaan yang selalu ingin diingat kembali, meskipun masih tetap ada rasa sakit yang selalu menghantui!" — FLASHBACK

"Aku ingin selalu kembali pada masa lalu yang baru saja dimulai, awal dari segalanya, awal kamu berhasil menarikku dari kegelapan dan membawaku pada kebahagiaan"— Athara Putra Rendi.

"Ajakan pertemanan dari kamu, membawa kita pada awal cerita yang berakhir dengan Cinta dan rasa kecewa!" — Queen Nefa Mahendra.

****

Nefa sedang duduk di tepi tembok rooftop, menikmati angin siang menjelang sore yang sangat menyegarkan.

Menutup matanya untuk menikmati semuanya, menangkan hati agar tidak terlalu lama berada dalam rasa amarah.

Sampai sebuah benda dingin menyentuh pipinya, membuat ia harus terpaksa membuka mata karena ingin melihat ulah siapa.

Saat dia membuka mata, Nefa langsung disuguhkan pemandangan Rendi yang tersenyum manis seraya duduk di sampingnya.

Menyodorkan menuman dingin yang sangat dia suka.

"Thanks." Nefa mengambil dan langsung meminumnya.

"Ngapain disini sendiri? Marvel kemana?" tanya Rendi setelah melihat Nefa selesai minum.

"Pengen ngadem aja, terus Marvel lagi kumpul sama anak Archelon, gue gak mau ganggu," jawab Nefa.

Rendi mengangguk sebagai jawaban, ia menumpu badannya menggunakan tangan kebelakang, ikut menutup mata dan menikmati angin yang sangat menenangkan ini.

Ia jadi teringat masa lalu, dimana ia suka sekali menghabiskan waktu di rooftop bersama Nefa waktu pacaran dulu.

Lamunan Rendi seketika buyar saat ada sesuatu yang menyandar bebas di dadanya.

"Kenapa?" tanya Rendi pada Nefa.

"Selalu suka ada disini apalagi sambil ditemenin lo," jawab Nefa seraya membenarkan posisi menjadi kepalanya sejajar dengan kepala Rendi dengan badan yang menyandar pada lelaki tinggi itu.

Rendi tersenyum, dari posisi ini ia bisa mencium aroma rambut Nefa yang sangat ia sukai.

"Baper jangan?" tanya Rendi yang membuat Nefa terkekeh.

Gadis galak itu langsung menegakkan badannya, menatap Rendi dengan senyuman lebar.

"Jangan dong! Masak iya bayinya baper sama Mamanya!" celetuk Nefa yang membuat tawa Rendi keluar.

Lelaki itu menarik tangan Nefa untuk kembali bersandar pada badannya, tangannya terangkat untuk menunjuk atap halte yang sedikit terlihat dari sini.

"Inget gak, yang aku ngajak kamu pulang bareng pertama kali disana, di halte itu," ucap Rendi dengan tangan yang menunjuk atap halte.

"Inget! Waktu itu lo ngajak tapi gue tolak, lo pergi dan balik lagi. Terus kita jadi pulang bareng deh," jawab Nefa bersemangat.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang