25 - Menyerah?

84 10 2
                                    

Spam komen #Pasukan_Renfa🏀 untuk next chapter😘 jangan sider🔪

Kamu menjauh dan itu cukup membuatku terluka, apa aku harus menyerah? Agar kamu tidak terganggu dengan kehadiranku yang cukup menyulitkan.”—Athara Putra Rendi

Sikap Nefa berubah, sejak kejadian tadi pagi itu Nefa terus menghindarinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sikap Nefa berubah, sejak kejadian tadi pagi itu Nefa terus menghindarinya. Saat berpapasan pun Nefa langsung berbalik dan mengambil jalan lain. Entah apa yang membuat sikap Nefa berubah, tapi yang pasti itu membuat Rendi uring-uringan tidak jelas sejak pagi.

Entah apa yang salah hingga membuat Nefa menjadi lebih cuek, bahkan chatnya pun tidak Nefa balas. Menyebalkan memang!

Memberanikan diri Rendi mencoba menghampiri kelas Nefa saat jam istirahat, menunggu kelas Nefa bubar di samping pintu, ia harus bertanya jika tidak ingin perasaannya tambah memburuk.

"Ren? Ngapain disini?"

Rendi menoleh dan mendapati Valerie yang berdiri di ambang pintu dan sedang menatap bingung kearahnya.

"Cari Nefa, dia ada 'kan?"

Valerie menoleh ke arah belakang yang diikuti oleh Rendi, di bangku dekat jendela ada seorang gadis yang tengah menelungkupkan kepalanya di meja. "Ada sih, tapi lagi tidur. Emang ada urusan apa?"

Agak kecewa mendengarnya, namun Rendi mencoba biasa saja. Ia hanya menghela nafas berat yang membuat Valerie meringis mendengarnya. Merasa bersalah.

"Gak ada, cuman pengen ketemu. Ya udah kalo gitu gue balik ke kelas, jangan lupa makan!" Setelah menepuk kepala Valerie, Rendi berbalik dan pergi darisana.

Meninggalkan Valerie yang merasa bersalah karena harus membohongi sepupunya sendiri.

"Udah pergi, Nef," lapor Valerie yang membuat Nefa mengangkat kepalanya.

Nefa tidak tidur,  ia hanya berpura-pura tidur saat melihat bayangan Rendi di dekat pintu. Untuk sementara ia harus menghindari cowok tinggi itu, perasaannya menjadi tidak jelas saat bersama Rendi.

Pikiran, perasaan, hati semuanya kacau saat Nefa tengah bersama cowok tinggi itu dan ini adalah hal baru yang Nefa rasakan saat ini. Dan itu membuat ia tidak nyaman karena harus keluar dari zonanya.

"Wah parah lo! Kasian Rendi udah kesini lhoo!" Keysa berbicara setelah memastikan Rendi sudah pergi.

"Tau lo! Kenapa sih harus kucing-kucingan gitu sama Rendi?"

Nefa menghela nafas lelah, ia juga tidak ingin seperti ini. Namun ia harus menjauhi Rendi, bertemu ataupun mengobrol dengan cowok itu membuat perasaannya tak karuan dan menjadi aneh, tentu Nefa malas merasakan itu.

"Kasian tau gue liat Rendi tadi, keliatan banget pengen ketemu lo." Laurine memang sempat melihat ke arah wajah Rendi yang terlihat murung. Dan tentu saja Laurine kasian melihat wajah tampan yang biasanya tersenyum ramah mendadak murung seperti tadi.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang