8 - Tawa Pertama Di Bawah Hujan

173 34 2
                                    

Ayok lah bantu Kak Mout buat spam vote dan komen:(  sepi nih!

Kadang apa yang orang anggap menganggu dan menyusahkan itu adalah sumber kebahagiaan dan ketenangan bagi sebagian orang.Athara Putra Rendi

__Happy Reading__

Hujan mengguyur kota Jakarta kali ini, membuat para murid yang seharusnya pulang jadi terpaksa tertahan di sekolah karena lebatnya hujan.

Nefa juga begitu, cewek galak itu berlari kecil kearah halte karena takut seragamnya basah.

Sesampainya disana, ada beberapa anak cowok dan cewek yang sedang berkumpul, Nefa menjauh karena beberapa cowok cewek itu ada yang merokok. Ia sangat tidak suka bau rokok.

Untung saja jam sekolah sudah habis, jika tidak mungkin Nefa sudah menegur seluruh anak itu. Apalagi mereka sudah tidak mengenakan seragam, hanya menggunakan celana dan rok sekolah. Sedangkan ke atasnya kaos bewarna. Jadi tak ada alasan untuk Nefa menegur mereka.

Nefa membuka handphonenya untuk menge-cek sudah sampai mana Jack berada, tadi pria itu mengirim pesan jika sedang terjebak macet panjang. Dan akan telat menjemput Nefa.

Jadi Nefa harus lebih sabar kali ini.

"Kenapa lo gak negur kita Nef? Kita ngerokok loh, biasanya juga langsung diseret ke ruang Black Team," ucap salah satu cowok itu yang Nefa ketahui bernama Dani.

Nefa tak menjawab, ia tak akan menghiraukan ucapan mereka.

"Heh budek! Lo gak denger apa kata Dani? Kenapa gak negur kita! Takut? Karena lagi gak bareng Leo?" timpal perempuan yang sedang duduk di samping Dani dan merokok juga.

Nefa memutar bola mata malas, ia kembali tak menghiraukan perkataan mereka, Nefa kedinginan dan memasukkan tangannya ke dalam saku jaket.

"Pengecut kok jadi ketua Black Team! Bisanya sok galak karena punya backing Leo, gue kira berani banget tapi nyatanya gak seberani yang gue kira," celetuk cewek itu yang bernama Via.

Emosi Nefa terpancing karena itu, ada tidaknya Leo disampingnya ia akan tetap berani. Karena Nefa bukan cewek yang besar mulut tapi nyali ciut.

Ia berbalik badan dan menatap remeh ke arah Via, melirik ke arah bawah dan menyeringai tajam. Tepat di bawahnya ada sebuah kaleng bekas minuman yang tergeletak begitu saja.

"Lo bilang apa barusan? Gue gak denger sorry!" ujar Nefa dengan wajah tak enak.

Via tersenyum smrik. "Lo penge—"

Pang!

Via tak melanjutkan bicaranya saat Nefa menendang kaleng minuman tepat ke arah wajahnya.

Semua orang terdiam, memandang ngilu ke arah Via yang kini sudah meringis kesakitan. Tendangan Nefa tak main-main, saking kerasnya tendangan kaleng itu sampek terpental kembai ke arahnya.

"Jaga bicara lo jalang! Lo belum kenal gue!" ucap Nefa dengan nada penuh penekanan.

Dani tak terima, ia ingin membalas Nefa. Tapi saat lelaki itu ingin berdiri seseorang tiba-tiba datang dan mengucapkan kalimat yang berhasil bikin nyali Dani ciut.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang