45 - She Is My Girlfriend

40 0 0
                                    

“Jangan membicarakan keburukan orang lain dibelakang, belum tentu orang itu buruk bagi orang yang mendengarkan, bisa jadi. Dia adalah orang paling baik bagi si pendengar, sedangkan kamu adalah orang paling buruk di hidupnya. ”

Flashback.


Setelah mengantar Nefa pulang dengan selamat, Rendi membawa mobilnya ke rumah Morgan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah mengantar Nefa pulang dengan selamat, Rendi membawa mobilnya ke rumah Morgan. Sebelum menjemput Nefa, Rendi memang sempat di hubungi oleh Morgan jika di rumahnya sekarang sedang diadakan pesta dan Rendi di undang untuk datang.


Sebenarnya, Rendi ingin ijin terlebih dahulu dengan Nefa, tapi berhubung suasananya sedang tidak pas. Dan Nefa pastinya sibuk dengan Noka, jadi Rendi memutuskan untuk pergi tanpa memberitahu Nefa. Toh, Rendi hanya ingin datang sebentar dan tidak akan menyentuh alkohol sama sekali. Hanya, sekedar menghargai undangan Morgan.

Sesampainya di depan rumah Morgan, Rendi langsung turun dari mobilnya. Ada banyak mobil yang berjejer, menandakan pesta yang Morgan adakan saat ini akan lebih banyak orang dari yang biasanya. Setelah merapikan penampilannya, Rendi langsung melangkah masuk ke dalam

Samar-samar ia bisa mendengar suara musik dan suara teriakkan kesenangan dari dalam rumah Morgan. Dan benar saja, saat masuk ke dalam, ada banyak orang yang sedang menari, minum alkohol bahkan ada yang sedang mojok bersama pacarnya. Menghiraukan itu semua, Rendi memacu langkahnya menuju lantai atas.

Tempat dimana geng inti Morgan sedang berada, disana hanya ada sekitar 5 orang. Karena memang teman yang benar-benar dekat dengan Morgan hanya sedikit.

"Wey, Ren! Baru dateng lo?" Melihat Rendi, Morgan langsung berdiri dari duduknya, menghampiri cowok tinggi itu lalu melakukan tos ala anak laki-laki.

"Iya, sorry telat. Abis nganter Nefa, tadi." Rendi mengambil duduk di dekat Morgan saat cowok itu mengajak Rendi untuk duduk.

"Gue paham, kalo yang udah punya pacar, prioritasnya emang udah beda." Morgan tertawa kecil seraya menyenggol badan Rendi, berniat menggoda laki-laki tinggi itu.

"Makanya lo cari pacar, jangan pacaran sama alkohol terus." Rendi membalas ejekan Morgan seraya mengambil sekaleng soda dari atas meja yang tentunya non-alkohol.

Mendengar itu, Morgan mengangkat bahu acuh. "Gue belum siap, gue gak mau punya pacar kayak Nefa yang suka ngatur-ngatur kehidupan gue."

Ekspresi Rendi langsung barubah setelah mendengar itu. "Hey! She my girlfriend, don't talk carelessly." Rendi memberikan peringatan dengan halus. Namun, penuh penekanan. Rendi tidak akan membiarkan pacarnya di rendahkan oleh siapapun. Termasuk Morgan.

"Oke-oke, i'am sorry. Gue gak bermaksud ngomong gitu." Morgan menipiskan bibirnya saat melihat ekspresi Rendi yang terlihat sangat dingin. Perubahan itu membuat Morgan takut sekaligus merasa jika Rendi sudah berubah.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang