“Kamu membuatku seperti orang gila, tanpa memberi kabar kamu menghilang entah kemana. Semarah itu kah kamu?”—Athara Putra Rendi.
Mata Rendi perlahan membuka, kepalanya terasa pusing luar biasa. Tanpa melihat selilingnya Rendi sadar jika ia berada di kamarnya. Aroma khas dirinya menguar begitu saja. Membuat Rendi seketika merasa aman.
Suasana kamarnya masih tamaram, lampu yang tidak di hidupkan dan gorden besar di samping kirinya belum di buka. Membuat kesan damai tercipta. Setelah pusingnya sudah agak reda, Rendi bergerak untuk duduk.
Matanya menatap dengan bingung ke arah atas nakas dimana disana ada sebuah botol air dan sebuah tulisan di kertas putih yang berhasil menyita perhatian Rendi. Diambilnya kertas itu dan langsung membacanya.
Abis bangun langsung minum air, habisin! Kalo mau sarapan ada sup iga di kulkas tinggal di panasin, jangan ceroboh lagi!
Nefa
Mata Rendi membulat membaca siapa yang telah menuliskan surat itu, Nefa? Bagaimana bisa Nefa ada di apartemennya? Oke, Rendi memang memberi tahu kode apartemennya pada Nefa, tapi apa Nefa kembali ke rumahhya? Atau malah Nefa yang membawa Rendi ke sini.
Noah, Rendi harus bertanya pada cowok itu, karena setiap dia mabuk pasti Noah yang akan mengantarnya pulang. Dengan sisa-sisa rasa pusing yang menghantam kepalanya, Rendi mencoba menjangkau handphonennya yang sudah berada di atas nakas bersama dompetnya.
"Halo Rendi, ada apa?"
Setelah sambungan telfon terhubung, suara Noah lansung terdengar.
"Halo Noah, lo ada dimana?"
"Di jalan mau pulang, gue baru pulang dari club."
Kening Rendi mengernyit, tumben sekali Noah pulang pagi, setau Rendi. Noah hanya mengambil sift malam dan pulang jam 2 malam. Tidak sampai jam 6 seperti ini.
"Lo baru pulang? Bukannya biasanya lo pulang jam 2?"
"Gue gantiin temen gue, btw gimana keadaan lo? Udah agak mendingan? Sorry tadi malem gue gak bisa anter lo karena gantiin sift temen gue, tapi cewek itu nganter lo ke apartemen 'kan? Bukan ke tempat lain?"
Kening Rendi makin tertekuk, jadi yang mengatarnya pulang adalah seorang perempuan?
"Nah itu yang gue mau tanyain, siapa yang nganter gue pulang, Katara?"
"Bukan-bukan, dia lebih cantik, rambutnya pirang dan tubuhnya tinggi gak kayak Katara, dia ngaku temen lo tapi gue gak kenal."
KAMU SEDANG MEMBACA
FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]
Fiksi RemajaAnother World Of Kaptenz Eva R-03 Ini Prekuel dari cerita Suamiku Gangster Sekolah, pecinta SGS udah pasti kenal dengan Rendi dan Nefa. Jangan lupa untuk vote, komen dan share cerita ini ya:) ____________________________________ "Rendi!" "Nefa?"...