29 - Bertemu Ratna

86 7 1
                                    

Ada yang kangen cerita ini? Pasti gak ada ya:(

Jujur aja ngeliat salah satu cerita yang Kaptenz buat sepi itu buat semangat Kaptenz nurun hingga overthingking kalo cerita 'Flashback' ini gak bisa terkenal apalagi naik cetak, but it's oke! Kaptenz bakal tetep lanjut cerita ini dan insyaallah sampek tamat demi 30+ Pasukan Renfa yang masih setia nemenin cerita Rendi dan Nefa🖤

Buat 30+ Pasukan Renfa! Makasih banget udah bertahan dan selalu dukung cerita 'Flashback' peluk jauh dari Kaptenz😍

Ada beberapa rahasia yang belum boleh kamu ketahui, Nefa! Bukan aku tidak mau. Hanya saja aku belum siap membuka semuanya.”—Athara Putra Rendi.

Kamu Terlalu serius untukku yang ingin serius.”—Queen Nefa Mahendra.

Sesuai perjanjian kemaren, kini Nefa sudah berada di apartemen Rendi dan sedang menyiapkan bahan-bahan untuk memasak makanan yang cowok tinggi itu inginkan; Ayam geprek, tumis kangkung dan sup iga, sedangkan Rendi sedang duduk di dekat meja pantry...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai perjanjian kemaren, kini Nefa sudah berada di apartemen Rendi dan sedang menyiapkan bahan-bahan untuk memasak makanan yang cowok tinggi itu inginkan; Ayam geprek, tumis kangkung dan sup iga, sedangkan Rendi sedang duduk di dekat meja pantry sambil memperhatikan Nefa yang sibuk dengan belanjaan yang sudah Rendi beli barusan.

Aura yang di bawa Nefa membuat apartemennya terasa tidak sesuram biasanya, membuat senyum Rendi selalu terbit dan terpampang nyata di wajah Rendi sejak Nefa datang.

Rasa bahagia itu ada hanya karena bisa berinteraksi lebih dengan Nefa, membuat ribuan kupu-kupu terasa bertebangan di perut Rendi hingga membuat Rendi gugup setengah mati.

"Ren." Panggilan itu membuat lamunan Rendi buyar, ia memfokuskan diri dan menyadarkan pikiran.

"Hmm kenapa? Mau di bantuin?"

Wajah datar Nefa membuat Rendi mengangkat alis sebelah, tunggu! Kesalahan apa yang dibuat Rendi hingga menciptakan wajah datar bin menyeramkan itu di wajah Nefa?

"Kenapa?" Rendi bertanya sekali lagi.

"Lo bilang mau gue buatin ayam geprek kan?"

Rendi mengangguk mengiyakan pertanyaan Nefa.

"Terus mana ayamnya, pinter?! Lu mah emang gak bisa disuruh belanja! Masak iya bahan utamanya gak dibeli? Tau gitu gue aja yang tadi belanja!"

"Eh, emang iya?" Rendi berdiri dari duduknya dan ikut memeriksa belanjaan di depan Nefa, dan benar saja tak ada ayam sama sekali disana. Membuat Rendi menggaruk kepalanya canggung saat melihat tatapan datar yang Nefa layangkan padanya.

"Lo—"

"Eh gak usah marah-marah dulu! Biar gue beli sekarang, gak lama kok. Cuman 10 menit doang, tunggu ya! Tunggu!" Sebelum mendapat balasan dari Nefa, cowok itu langsung ngacir pergi keluar dari apartemen, ketahuan sekali jika Rendi takut kena omel oleh Nefa.

Nefa terkekeh geli, tingkah Rendi sangat menyebalkan tapi sialnya menggemaskan. Membuat Nefa tidak bisa jika tidak merasa nyaman bila di dekat cowok tinggi itu.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang