49 - Awal Kehancuran

47 1 0
                                    

“Berbohong adalah awal dari kehancuran hubungan kita.”

Athara Putra Rendi.

Athara Putra Rendi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Nefa. Tunangan sama aku, mau?"

Nefa menatap Rendi tanpa berkedip, sedetik kemudian ia memukul lengan cowok tinggi dengan gemas.

"Jangan aneh-aneh, deh. Kita baru naik kelas 11."

"Loh kenapa? Lulus SMA nikah sambil kuliah." Rendi menegakkan badannya dan mengatakan hal itu dengan wajah serius yang mengundang Nefa untuk tertawa pelan.

"Nikah muda gak ada di buku impian aku, Ren. Aku pengen jadi atlet basket dulu sampek aku ngerasa cukup main basket, baru nikah deh."

Rendi tersenyum masam mendengarnya, padahal jika hubungan keduanya melangkah pada jenjang yang lebih serius, Adit tidak akan bisa menganggu hubungan mereka. Karena keluarga Nefa bukan sembarang keluarga yang bisa Adit permainkan begitu saja.

"Oke deh, kita jadi atlet basket profesional dulu, baru nikah. Gak papa nunggu lama. Penting yang di tunggu Queen Nefa." Meskipun sedikit kecewa, Rendi tetap mencoba terlihat bahagia, ia tidak ingin mengilangkan senyuman Nefa karena keinginan tidak jelasnya.

"Ya ampun bucin banget, bikin gemes!" Nefa mencubit kedua pipi Rendi dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri.

Rendi tertawa pelan, memegang kedua tangan Nefa yang berada di kedua pipinya dan mengelusnya lembut. Melihat senyum Nefa yang begitu memikatnya membuat Rendi sadar jika Tuhan sangat baik memperkenalkan dirinya pada gadis galak yang menjadi sumber kebahagiaannya.

Dan Rendi sekarang hanya bisa berdoa, semoga saja hubungannya Nefa bertahan sampai Rendi tua. Tetap mencintai 1 gadis yaitu Queen Nefa Mahendra.

"Sayang kamu banget." Rendi memeluk tubuh Nefa dengan erat, Rendi sangat bisa merasakan jika dunianya perlahan membaik karena adanya Nefa.

"Me too." Dan Nefa pun begitu, adanya Rendi di sampingnya membawa Nefa pada sebuah perasaan yang belum pernah Nefa rasakan sebelumnya. Menciptakan hal-hal indah yang membuat Nefa bisa tersenyum lebar setiap saat.

__Pasukan Renfa__


3 minggu berlalu semenjak ajakan pertunangan dari Rendi, Nefa dibuat semakin sibuk dengan tugas Black Team dan Rendi yang berlatih keras untuk bisa bertanding di Amerika bersama Reskan. Ya, Rendi diberi kesempatan untuk bertanding di Amerika oleh pihak sekolah. Mengingat skill Rendi yang tidak usah di ragukan lagi. Rendi diberikan kepercayaan oleh pihak sekolah untuk menjadi perwakilan tim basket putra yang akan bertanding di Negeri Paman Sam bersama Reskan dan teman-teman yang lain.

Keduanya menjadi senior tingkat dua super sibuk dan tentu saja jarang ada waktu untuk bertemu, tapi itu tidak mengurangi perasaan mereka berdua. Bertemu saat papasan saja, keduanya masih sempat untuk bercanda meskipun sebentar. Mereka juga rajin saling menghampiri satu sama lain saat salah satunya sedang ada waktu senggang.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang