FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]

20 - Niat Untuk Berubah

Kalo Flashback terbit kalian mau beli gak sih? Jawab ya😘💙

“Semua orang akan punya niat untuk berubah jika sudah menemukan sesuatu atau seseorang sebagai alasannya untuk berubah."—Flashback

Hubungan Nefa dan Rendi tambah dekat, mereka sering bertukar kabar lewat handphone atau tak sering juga mereka terlihat bersama di sekolah.

Tapi kali ini berbeda Rendi sedang tidak bersama dengan Nefa, cowok tinggi itu tengah bersantai di bawah pohon bersama Rizki dan Anov.

Ditemani banyak cemilan yang berasal dari fans Rendi, mereka betah duduk-duduk disana. Dan sudah hampir setengah jam mereka duduk seraya ngemil, berbicara hal absurd yang berakhir dengan tawa.

Namun tawa Rendi berhenti saat melihat sosok gadis yang akhir-akhir ini sering nongkrong di pikirannya, tanpa sadar senyumnya terbit melihat Nefa.

Nefa itu terlihat sangat cantik apalagi rambutnya yang pirang sedang di gerai, benar-benar membuat Rendi suka pada gadis galak itu.

"Nov, Riz, kayaknya gue udah suka banget sama Nefa, liat dia jalan aja hati gue udah deg-degan, apalagi ngelakuin hal lain." Rizki dan Anov mendatarkan wajah, mereka ingin mencibir namun di tahan saja.

"Udah tau, lo kalau jatuh cinta bodohnya kelewatan," jawab Rizki yang berhasil membuat Rendi mendelik. Mengingat waktu Rendi bilang jika tidak suka Nefa tapi hilang dari tempatnya guna menghampiri gadis galak itu. Sudah membuktikan jika Rendi tertarik dengan Nefa.

"Gue gak bodoh ya! Gue pinter, buktinya gue udah jadi calon kapten basket selanjutnya!" ketus Rendi seraya menatap tajam Rizki.

"Eh tapi kayaknya Nefa gak bakal suka sama lo deh," ucap Anov dengan wajah sok seriusnya.

"Dih, kenapa gitu?!"

"Soalnya Nefa itu suka cowok yang baik-baik, bukan cowok yang tiap malem keluar dari club dan nyusahin si Rizki buat jemput," jelas Anov berniat menyindir kelakuan Rendi.

"Emang iya?"  tanya Rendi jadi gelisah sendiri jika Nefa mengetahui dunia malamnya.

"Iya, lo pikir cewek modelan kayak Nefa bakal suka sama cowok nakal kayak lo, gitu? Ngaca bodoh! Lo gak cocok sama dia." Rendi mendelik saat mendengar penuturan Rizki, kenapa temannya yang satu ini hobi sekali menghina dirinya sih?

Rendi kembali melihat ke arah Nefa, kalo di pikir-pikir apa yang dikatakan Rizki itu ada benarnya. Nefa seperti wanita terhormat dan mana mungkin dia ingin berpacaran dengan cowok yang memiliki kelakuan buruk seperti dirinya?

"Gue kasih tau, Ren. Kalo lo emang serius sama Nefa. Lo harus berubah lebih baik! Banyak yang suka sama Nefa dan pengen jadiin dia pacar, bahkan cowok-cowok itu jauh lebih baik daripada lo. Kalo lo pengen Nefa, lo harus berubah! Tinggalin dunia malam lo demi cewek spesial kayak Nefa. Lo harus jadi yang terbaik diantara cowok-cowok yang suka sama Nefa, buat Nefa berpikir kalo cuman lo yang pantes jadi pacar dia," jelas Rizki seraya menepuk bahu Rendi.