21 - Kedatangan Noka

78 10 3
                                    

Bantu share yuk!!! Masak cuman lapak ini yang sepi😭 gak kasian sama Kak Mout?:(

Padahal aku baru memulai, tapi Kenapa takdir langsung menghentikan?”—Athara Putra Rendi.

Sore ini lapangan SMA Merah Putih di penuhi oleh para anggota basket, dari junior sampai senior semuanya berkumpul untuk sekedar latihan elit yang hanya di adakan 1 kali dalam seminggu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore ini lapangan SMA Merah Putih di penuhi oleh para anggota basket, dari junior sampai senior semuanya berkumpul untuk sekedar latihan elit yang hanya di adakan 1 kali dalam seminggu. Disebut latihan elit karena latihan kali ini berbeda dari biasanya.

Jika biasanya para junior akan di latih oleh beberapa senior keren seperti Reskan, maka berbeda di setiap hari Sabtu. Semua senior basket dari kelas 11 sampai 12 berkumpul untuk latihan bersama dengan anak kelas 10. Jadi sore ini. Lapangan sangatlah ramai.

Nefa mengelap keringat di keningnya, ia selesai melawan senior kelas 12 yang isinya laki-laki semua. Sedangkan dirinya hanya sendiri. Gila bukan? Bahkan Nefa nyaris berteriak karena dikeroyok oleh para senior itu.

"Waw, skill lo keren juga ya, gak nyangka gue! Di poles dikit udah bisa sejago Rendi lo, Nef," ucap Jero mantan kapten basket sebelumnya.

"Keren sih keren, tapi jangan keroyokan gitu dong! Pengap nih gue!" protes Nefa dengan wajah kesalnya.

Pasalnya ia harus melawan tim inti basket angkatan 2017 dengan seorang diri, mana para seniornya jago dan gesit semua lagi! Benar-benar membuat Nefa lelah.

Semuanya yang mendengarnya terkekeh, Nefa terlihat sangat menggemaskan saat sedang kesal.

"Minum dulu." Reskan datang dan menjulurkan sebotol minuman dingin ke arah Nefa.

"Makasih Kak." Nefa mengambilnya dan meminumnya hingga setengah. Ah dia benar-benar sangat haus kali ini.

"Res, mending udahan aja latihan kali ini. Udah sore banget soalnya." Jero berbicara setelah tadi memeriksa jam tangannya.

Reskan mengangguk dan berteriak untuk mengumpulkan seluruh anggota, memang ini sudah sangat sore untuk latihan lagi.

"Sampek sini dulu latiannya ya guys! Sampek jumpa Sabtu depan buat latihan elit lagi! Makasih untuk hari ini! Besok jangan lupa latihan kayak biasa!" teriak Reskan dengan keras.

"Terimakasih kembali, Kak!" ucap para junior serempak, jika biasanya latihan biasa ada yang absen karena urusan pribadi. Maka saat latihan elit tidak.

Semuanya masuk sekalipun masih ada urusan, tak ada yang mau melewatkan latihan elit. Selain mendapat ilmu lebih dari para senior, para junior juga ingin melihat dan merasakan bagaimana tanding bersama para anggota basket terdahulu yang memiliki wajah yang sangat cantik dan tampan. SMA Merah Putih memang bukan hanya memandang skill namun juga paras. Agar basket di sekolah elit itu bisa di pandang keren. Dan terbukti dengan banyak minat yang ingin masuk ke dalam club basket.

Bahkan Nefa insecure saat berhadapan dengan para perempuan yang menjabat sebagai senior basket di sekolahnya, terlalu cantik menurut Nefa. Lebih cocok ikut ekskul Cheerleader daripada basket.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang