36 - Aku-Kamu?

53 1 0
                                    

“Aku merasa senang malam ini, kamu bagaikan bintang yang menyinari malam gelapku dengan ratusan cahaya indahmu."—Athara Putra Rendi.

"Kamu membuatku menjadi seseorang yang spesial, dan terimakasih untuk itu.”—Queen Nefa Mahendra.

Senyum Rendi terus terukir dengan tangan yang memeluk pinggang Nefa erat, tadi gadis kesayangan di sampingnya ini melakukan hal yang membuat Rendi salting dan ingin memeluk Nefa sangat erat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Senyum Rendi terus terukir dengan tangan yang memeluk pinggang Nefa erat, tadi gadis kesayangan di sampingnya ini melakukan hal yang membuat Rendi salting dan ingin memeluk Nefa sangat erat. Tapi Nefa sedang makan, tentu Rendi tidak ingin menganggu acara makan Nefa yang tadi sempat tertunda karena kedatangan seseorang.

Mengingat itu, Rendi kembali terkekeh geli yang membuat Nefa menoleh bingung kearahnya. "Kenapa lo? Stres mendadak?" 

Rendi mendengus mendengarnya, secara cepat ia menjauhkan tangannya dari pinggang Nefa. Sekalipun Nefa bersikap sangat manis tadi, tapi Rendi tidak bisa melupakan sikap menyebalkan pacarnya itu yang seakan sudah mendarah daging dan selalu berhasil membuat Rendi cemberut.

"Nyebelin." Rendi bergumam pelan.

Nefa mengulum senyum melihatnya, ia tertawa geli lalu kembali memakan makananya. Di bawah meja, ia mencolek betis Rendi menggunakan sepatu. Membuat cowok tinggi itu langsung memindahkan kakinya. Memberi tanda jika Rendi tidak ingin diganggu.

Tapi Nefa tidak kehilangan akal, kali ini, Nefa bermain dengan tangan Rendi dan menekan jari Rendi hingga berbunyi 'krek'.

"Diem ah, Nef!" Rendi mengeluh karena Nefa terus menganggunya. Padahal Rendi ingin membayangkan kejadian tadi.

"Oke, gue diem." Nefa menyatukan tangan mereka dan kembali makan, membiarkan Rendi mengingat kejadian tadi yang berhasil membuat Rendi senang sekaligus bangga.

Tadi, saat asik makan. Meja mereka berdua kedatangan seorang cowok yang dulu pernah Rendi kira pacar Nefa. Aura yang dikeluarkan cowok itu sangat dingin hingga membuat Rendi agak kurang nyaman.

Dan tanpa basa-basi Noka menunjuk Rendi dan menanyakan Rendi siapanya Nefa hingga berani menggenggam tangan Nefa. Dan Rendi tadi mendadak blank hingga tak tau harus menjawab apa, pertanyaan Noka terlalu mendadak dengan aura intimidasi yang Noka kelurkan berhasil membuat Rendi gugup.

"Sok lo nanya-nanya! Udah 1 bulan juga! Dia Athara Putra Rendi, pacar gue!"

Jelas bukan Rendi yang menjawab, tapi Nefa. Gadis galak itu menjawabnya seraya mengangkat dagu sombong, seolah tak peduli dengan aura intimidasi yang Noka keluarkan.

Nefa terlalu berani hingga membuat Rendi tersenyum manis, apalagi pengakuan Nefa yang mengatakan Rendi pacarnya tanpa ragu, benar-benar membuat Rendi melayang. Nefa memang selalu melakukan hal-hal tak terduga yang sering membuat Rendi sport jantung.

Noka juga tadi hanya mengangguk pelan lalu memberi peringatan jika Rendi menyakiti Nefa, Rendi akan langsung berhadapan dengan cowok dingin itu. Tapi tentu Rendi tidak akan menyakiti Nefa. Rendi sudah terlalu mencintai Nefa hingga rasanya ingin terus melihat senyum Nefa dalam hidupnya.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang