13 - Waktu Bersama Rendi (2)

101 16 1
                                    

Hayy guys!! Gimana awal Januari tahun 2022 ini?! Ada yang spesial atau biasa aja?! Tetep semangat ya dan sehat selalu🖤

“Bahagia itu sederhana, melihat orang lain bahagia saja sudah membuat kita bahagia juga. Sederhana namun beharga.”—FLASHBACK

__Happy Reading__

Rencana Rendi untuk mengajak Nefa ke suatu tempat yang kata cowok tinggi itu pasti membuat Nefa bahagia. Jadi teryata.

Buktinya kini Nefa sedang menunggu kedatangan Rendi di depan gerbang perumahan elit Mahend House, kemaren Rendi sudah berjanji jika ia akan menjemput Nefa.

Alhasil Nefa menunggu Rendi di depan gerbang perumahannya, dengan mobil Jazz Honda warna biru miliknya yang terparkir di samping tubuh Nefa.

Memang Nefa mengatakan jika mereka pergi menggunakan mobilnya saja, karena Nefa takut jika mobil Rendi memakai pengharum yang berhasil membuatnya muntah-muntah.

Nefa tidak ingin mengambil resiko mempermalukan dirinya sendiri apalagi di depan Rendi yang pasti akan mengejeknya.

Cukup lama Nefa menunggu Rendi sampai akhirnya sebuah motor besar bewarna hitam berjalan pelan kearahnya. Tanpa melihat wajah si pengemudi motor pun Nefa tau jika itu adalah Rendi.

"Kenapa nunggunya disini? Kenapa gak di rumah lo aja?" tanya Rendi beruntun saat turun dari motornya.

"Enggak ah, tar lo lansung jantungan karena insecure liat perumahan Mahend House!" celetuk Nefa yang berhasil membuat raut wajah datar tercipta di muka Rendi.

"Gue juga kaya kalik! Bukan cuman lo doang!" ketus Rendi dengan kesal.

Nefa terkekeh geli menanggapinya, wajah datar Rendi benar-benar membuat dirinya senang.

"Motor gue tarok dimana ini? Jangan sampek motor gue hilang pas balik, kesayangan gue ini!" ucap Rendi sambil menunjuk motornya.

"Hilih, motor butut aja jadi kesayangan," cibir Nefa dengan iseng.

"Butut apaan njir! Motor mahal ini! Sembarangan banget!" ketus Rendi dengan wajah kesal.

Tawa Nefa keluar, wajah Rendi benar-benar menggemaskan saat kesal pada dirinya.

Rendi menye-menye karena melihat Nefa tertawa, ia pun membawa motornya ke arah pos penjaga perumahan Mahend House dan menitipkan motornya disana dengan embel-embel jika motornya hilang maka para penjaga itu akan Rendi tuntut.

Lebay memang tapi Rendi benar-benar menyayangi motornya itu, karena motor itu dibeli dengan uangnya sendiri hasil kerja di bengkel selama 2 tahun setengah.

"Yuk berangkat, berhenti ketawa, Nef! Astaga lo demen banget kalo disuruh ngetawain gue!" kesal Rendi sambil menatap datar ke arah Nefa.

"Abis muka lo lucu!"

"Ibis miki li lici!" cibir Rendi dengan kesal.

Tawa Nefa makin keras. Membuat Rendi benar-benar kesal dengan gadis galak itu.

"Masuk atau gue tinggal!" ancam Rendi yang membuat Nefa segera masuk ke dalam mobilnya.

"Kita mampir dulu ke Grandshop ya, soalnya gue mau ambil pesenan gue," ucap Rendi seraya memakai sabuk pengaman di badannya.

FLASHBACK || Antara Nefa Dan Rendi [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang