Pacar Lima Restu 🌷

OO9 : Om Yuta kenapa si

"Anak lo nambah Jae?" Yuta menatap Jaehyun.

"Iya, jadi anak gue, calon mantu, " Jaehyun tersenyum kepada Haechan yang memang kebetulan dia sedang mengunjungi Mark.

"Asek dah.." Yuta tertawa renyah.

Tetapi tidak untuk seluruh orang yang ada di meja makan. Mereka semua tegang.

"Mark sekarang semester berapa?" Yuta menatap Mark.

"Udah skripsian Om, sama kaya  Dejun, kan kita satu kelas..." Mark tersenyum sopan.

"Oh iya lupa, hehehe.." Yuta menunjukan cengirannya.

"Beomgyu kelas berapa?" Yuta tersenyum ramah kepada Beomgyu.

"Aku kelas 9 SMP Om, doain ya biar tahun depan bisa masuk SMA favorit kaya Kak Renjun," Beomgyu melirik Renjun.

"Pasti dong, kalau mau minta diajarin Renjun, datang ke rumah kita aja," Yuta tersenyum lebar.

"Oh boleh tuh, Beomie belajar bareng sama Renjun!" Taeyong menyetujui.

Renjun hanya tersenyum.

"Kalau Jeno kelas 12 SMA kan?" Yuta tertawa, "Hafal kalau sama kamu Jen,"

"Ah jadi malu," Jeno berusaha tertawa renyah.

"Kamu kelas berapa?" Yuta menatap Sungchan.

"Se..Sebelas Om.." Sungchan mengangguk sopan.

"Oh kelas sebelas ya, kirain satu angkatan sama Shotaro," Yuta masih menatap Sungchan.

Sungchan berusaha tersenyum.

"Yuta, kenapa lo cuma ngajak Renjun aja? ga sekalian ngajak semua anak - anak lo?" Tanya Taeyong to the point.

"Mereka semua lagi sibuk tadi, kebetulan Renjun lagi ada waktu senggang jadi yaudah ajak ke sini aja, lama ga main ke sini," Yuta melahap sandwich nya.

"Anak gue ga bikin masalah kan?" Jaehyun ikut to the point.

Yuta yang sedang mengunyah sandwich hanya menggeleng dan sedikit melirik Sungchan.

"Takut anak gue bikin masalah..." Jaehyun bernafas lega.

Sungchan menatap Renjun, Renjun juga menatap Sungchan. Detak jantung mereka berdegup kencang. Ini di luar kendali, mereka bahkan memegang dada mereka secara berbarengan.

Jaehyun menyadari Renjun dan Sungchan saling tatap.

"Mom..." Jaehyun berbisik kepada Taeyong.

"Aku tau..." Taeyong juga sedari tadi melihat Sungchan dan Renjun.

Beruntungnya Yuta sedang mengobrol dengan Jeno. Mereka sedang membahas Jaemin.

"Kak..." Haechan berbisik kepada Mark.

Mark menoleh ke arah Haechan.

"Ini ada acara perjodohan kah?" Haechan berbisik lagi.

Mark menggeleng.

"Kok tegang banget?" Haechan meremas paha Mark.

"Pasti ada yang bikin masalah sama Om Yuta," Mark berbisik sangat pelan.

"Bukan kamu kan?" Haechan menatap Mark.

Mark lagi - lagi menggeleng.

"Jeno? Sungchan? Beomgyu?"
Haechan berbisik lagi.

Mark hanya melirik Yuta. Haechanpun memilih diam, menahan semua pertanyaan yang ada di kepalanya.

"OM!"