O11 : Teras

10.3K 1.4K 97
                                    


- Flashback -

Yuta mendekati Dejun yang sedang termenung di pinggir kolam renang. Saat itu Dejun masih duduk di kelas 12 SMA.

"Hey," Yuta menepuk bahu Dejun.

Dejun tidak bergeming.

"Kenapa nih anak Ayah? kok galau gitu?" Yuta terkekeh.

Dejun hanya menggeleng. Kakinya terus bergerak mengaduk pinggiran kolam renang.

"Sembelit ya?" Yuta tertawa.

"AYAH!!!" Dejun mendorong Ayahnya sampai hampir terjatuh.

"Santai dong bosq," Yuta yang terbiasa dengan emosi Dejun hanya bisa terpingkal.

"Yah, kemarin Lucas nembak aku," Dejun melirik Yuta.

Yuta mengangguk, "Terus?"

"Aku tolak!" Dejun berkata tegas.

"Loh kenapa?" Yuta sedikit heran.

"Kan kata Ayah ga boleh pacaran dulu!" Dejun mendengus kesal.

Yuta tertawa lagi.

"Terus, Kak Kun juga nembak aku.." Dejun menghela nafas.

"Terus? kamu tolak?" Yuta menyaut.

Dejun mengangguk.

"Kamu pengen pacaran?" Yuta menatap dalam Dejun.

"Ga, aku belum pernah jatuh cinta sama orang. Standarku tinggi soalnya," Dejun mengusap rambutnya dengan percaya diri.

Demi apapun itu adalah gaya Yuta saat dia masih muda dulu. Memang benar Dejun itu Yuta versi gemas.

"Emang standar kamu gimana?" Yuta menaikan alisnya.

"Kaya Ayah," Dejun tersenyum dan menatap Yuta.

Yuta mematung saat mendengar itu. Hatinya menghangat. Ia sangat terharu mendengarkan itu.

"Kenapa sih Nakamoto Yuta itu cuma ada satu di dunia ini, gara - gara orang itu standarku jadi tinggi banget, ga pernah yang namanya naksir orang!" Dejun mendengus kesal.

"Kak.." Yuta bingung ingin berbicara apa.

"Tapi aku beruntung, cinta pertamaku jatuh kepada Nakamoto Yuta. Bukan Ayah Yuta ya! kalau Ayah Yuta mah nyebelin!" Dejun melirik sinis Yuta.

Yuta tersenyum lalu mengacak rambut Dejun.

"Ayah kalau aku nanti ga menikah gimana?" Dejun menatap Yuta lagi.

"Mau kamu nikah atau ga, itu hak kamu. Tapi inget ya, sebelum memutuskan sesuatu harus memikirkan dulu sebab akibatnya,"

"Hmmm... Susah tau nyari yang kaya Ayah.." Dejun memanyunkan bibirnya.

"Dejun?" Yuta berbicara lembut, "Nakamoto Yuta itu cuma ada satu dan sayangnya dia udah jadi milik si cantik Winwin..."

Dejun berkedip lucu.

"Ga ada Nakamoto Yuta yang lain," Yuta terkekeh, "We are not the same only one of me,"

"Bunda beruntung banget dapatin cowo kaya Ayah," Dejun tersenyum.

"Kamu bisa lebih beruntung Dejun," Yuta menepuk bahu Dejun.

"Caranya?" Dengan polosnya Dejun bertanya.

Pacar Lima Restu 🌷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang