"Lo siapa?"Dejun menerima sebuah telepon dari nomor asing.
"Jungwoo.."
"Jungwoo?"
"Yang kemarin sama Hendery,"
Dejun terdiam, apakah dia berbuat kesalahan?
"Gue mau ketemu sama lo,"
"Hah? ngapain? gue ga ada hubungan sama Hendery dan gue juga ga bakal ngerebut dia dari lo.."
"Lo emang ga akan ngerebut, tapi gue yang bakal sumbangin Hendery buat lo. Asal lo tahu, gue ga ada perasaan sama dia.."
"H-hah?"
"Hah hah mulu, nanti jam 4 sore ketemu di Cafe kaya kemarin, ada yang mau gue omongin. Ga ada penolakan. Bye!"
Pip!
Dejun mendengus kesal, merasa kesal dengan Jungwoo.
"Ga jelas banget!"
"Siapa Kak?" Tanya Jaemin yang sedaritadi menyimak obrolan Dejun.
"Jungwoo yang kemarin, ngajak ketemuan katanya mau ngobrol sesuatu..." Dejun berdecih pelan.
"Yaudah temuin aja siapa tahu emang penting.." Jaemin terkekeh.
Dejun menjatuhkan badannya di sebelah Jaemin. Menghela nafas pelan, mencoba berpikir positif. Semoga tidak ada masalah yang rumit, Ia hanya ingin hidup damai sebelum wisudanya digelar.
◾🔸◾🔸
🎼🎼🎼Jam sudah menunjukan pukul 16.30 sore. Dejun mulai gelisah, sudah setengah jam Ia menunggu di Cafe itu namun belum ada tanda - tanda kedatangan Jungwoo. Apakah Ia hanya diprank?
"Sial!" Dejun mendengus.
Laki - laki beralis tebal itu menyeruput minumnya. Itu sudah gelas kedua. Karena terlalu lama menunggu akhirnya Ia memesan segelas minuman lagi.
Dejun merasa sangat mengantuk. Daritadi Pagi Ia disibukan oleh pekerjaan rumah, membantu Bunda dan Asisten membersihkan rumah besarnya.
"Tidur aja lah.." Dejun meletakan kepalanya di meja dan melingkarkan tangannya sebagai bantalan.
Setengah Jam Dejun tertidur, sekarang sudah pukul 17.00 sore. Beberapa pegawai di Cafe tersebut enggan membangunkan karena tidak mau mengganggu privasi, toh Dejun juga tidak mengganggu pengunjung yang lain.
"Dejun..."
Dejun tidak bergeming.
Orang tersebut mengusap lembut rambut Dejun. Dejun sedikit terganggu dan sadar dari tidurnya, matanya mengerjap memandang orang tersebut.
"D-dery?"
"Maaf terlambat tadi ada klien gue yang telat. Jadi gue ikut telat ke sini," Hendery duduk di hadapan Dejun.
"Lo mau ngapain di sini?" Dejun menatap Hendery.
"Hah? bukannya lo yang ngajak ketemu gue?" Hendery menaikan alisnya.
"Hah? ga, kemarin gue ditelpon Jungwoo buat ke sini. Katanya dia mau ngomong sesuatu. Malah lo yang datang..." Dejun menghela nafas.
Hendery sedikit membulatkan matanya. Ternyata ini semua ulah Jungwoo.
"Ada yang mau lo omongin?" Dejun menatap Hendery.
Hendery mematung. Lidahnya seperti kaku, Ia terlalu takut berbicara. Takut mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/287984825-288-k940181.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Lima Restu 🌷
Teen Fiction♡ Kerandoman para bujang Neo Residence untuk mendapatkan restu Ayah Yuta. ------------------------------------------------ Sequels : 1. Pacar Lima Restu 2. Teman Lima Musuh 3. Kisah Lima Bujang (Prequel) .・゜゜・bxb story with adult content