"Alin? gue minta maaf ya?"
Guanlin mendengarkan perkataan Renjun namun tidak memberi respon, Ia masih fokus mengerjakan tugas.
"Alin gue minta maaf pernah ngejek lo wibu, jelek, bau bawang, cuek. Gue cuma bercanda..."
Guanlin menghela nafas. "Gini nih yang ga gue suka, kalau gue ngasih tau gue seorang yatim piatu pasti orang - orang pada berlagak baik di depan gue..."
"Heh ga!" Renjun mendekati Guanlin dan duduk di sampingnya, "Bukan gitu.. gue--"
"Sstttt.." Jemari besar Guanlin menutup bibir Renjun, "Jangan banyak omong!"
Renjun membulatkan matanya lalu berusaha menyingkirkan jemari Guanlin.
"Tugas gue belum kelar.." Guanlin kembali menulis sesuatu di buku tulisnya.
"Maafin gue ya kalau pernah nyakitin hati lo karena ucapan gue..." Renjun menata Guanlin.
"Iya Renjun manis.. sekarang diem ya?" Guanlin berkata lembut.
Renjun menelan ludahnya dan mengangguk.
Suasana menjadi hening beberapa menit. Guanlin sangat fokus mengerjakan tugasnya sedangkan Renjun fokus menatap Guanlin.
"Ni anak ngapain anjing liatin gue, jantung gue udah ga karuan..."
Batin Guanlin yang menyadari Renjun terus menatapnya.
"Lo ngapain sih!" Guanlin mendorong tubuh mungil Renjun.
"Lah? apa salahnya? gue liatin lo.." Renjun mendengus.
"Ntar naksir sama gue!" Gianlin berdecih pelan.
"Emang," Renjun mengerjap lucu.
Guanlin menatap Renjun. "Gue juga,"
"Jadian yuk?" Renjun tersenyum.
"Yuk!" Guanlin tersenyum.
"HAHAHAHA GOBLOK DAHH," Renjun tertawa terbahak.
Guanlin hanya mendengus kesal. "Gitu doang ketawa lo, receh!"
"Ngakak goblok, gabut doang langsung jadian!" Renjun masih terkekeh.
Guanlin memutar bola matanya malas. Ada - ada saja kelakuan Renjun. Untung saja Guanlin tahu bahwa Renjun hanya bercanda, kalau tidak? bisa sangat malu dia menanggapi hal itu serius.
◾🔸◾🔸
🎼🎼🎼
Jam menunjukan pukul 8 Pagi dan hari ini adalah hari minggu.
"Pak Yuta jangan lupa hari ini ada kerja bakti!" Taeil si pak RT berteriak di luar rumah keluarga Nakamoto.
"AJAK WINWIN JUGA BUAT MASAK BARENG!" Doyoung ikut menambahi.
"OKEEE!!!!" Jawab Yuta yang sedang menunggu Winwin di halaman rumah.
"SAYANG AYO CEPETAN!!!" Yuta meneriaki Winwin.
"Tolong ya sayang? Kakak yang lain kayanya lagi sibuk, minta tolong ini antarkan kue ke rumah keluarga Jung ya?" Winwin keluar rumah sembari berbicara dengan Shotaro.
"Tapi jauh Bunaa!" Shotaro menghentakan kakinya.
"Ayoo cepetan sayang!" Yuta menarik pelan lengan Winwin.
"Buna udah terlanjur bilang Tante Taeyong.. Nanti ada Beomgyu yang bakalan nerima kue.." Winwin mengecup pucuk kepala Shotaro. "Bye sayang!"
Winwin langsung menarik Yuta untuk keluar rumah segera menyusul para Bapak dan Ibu komplek yang sedang mengadakan kerja bakti di balai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Lima Restu 🌷
Teen Fiction♡ Kerandoman para bujang Neo Residence untuk mendapatkan restu Ayah Yuta. ------------------------------------------------ Sequels : 1. Pacar Lima Restu 2. Teman Lima Musuh 3. Kisah Lima Bujang (Prequel) .・゜゜・bxb story with adult content
