O17 : Karena Haechan

8.6K 1.4K 188
                                    


"Bohong ya lo?"

Plak!

Jaemin memukul tangan Guanlin.

"Gue gatau lin! demi langit dan bumi, dia ga pernah cerita siapa yang dia suka! lo tanya dia langsung dah,"

"Kemarin lusa gue udah tanya, tapi dia ga jawab!" Jawab Guanlin.

"Yaudah nasib lo, sejak kapan lo suka sama kembaran gue?" Jaemin melirik Guanlin yang sedang duduk di sampingnya.

"Dari kelas 10..." Guanlin mengulum bibirnya.

"Lo kalah start sama Yeonjun hahahaha.." Jaemin menertawakan Guanlin.

"Gue udah minder duluan kalau lawannya Yeonjun, ck. Dia prestasi banyak, ganteng, kaya raya. Lah gue? wibu doang, jadi ketua kelas aja dipaksa.." Guanlin memutar bola matanya.

"Dahlah lo nyerah aja," Jaemin mengunyah permen karetnya.

Guanlin menggeleng.

Jaemin hanya berdecih pelan menghadapi laki - laki tersebut.

"Wait.. wait fenomena alam sangat langka nih.." Haechan menunjuk Jaemin dan Guanlin secara bergantian.

"Dasar freak!" Jaemin memutar bola matanya malas.

"Hmmm, si wibu cuek ini dan adik ipar saya sedang duduk bersama. Hmmm.. ngobrolin apa tuch?" Haechan duduk di kursi dan berhadapan dengan Jaemin.

"Renjun," Jaemin to the point.

"Kenapa emang?" Haechan meminum es tehnya.

"Ni orang," Jaemin menunjuk Guanlin, "Demen sama Renjun,"

"Terus?" Haechan mengaduk es tehnya.

"Terus dia nanya ke gue, Renjun suka sama siapa. Ya mana tau gue!" Jaemin terkekeh.

"Hah?" Haechan mengerutkan dahinya, "Lin, Nana bohong nih, masa dia gatau,"

"Tuh kan, boong kan lo!" Guanlin menunjuk Jaemin.

"SUMPAH DEMI APAPUN, GUE GATAU!" Jaemin meninggikan suaranya.

"JUNG SUNGCHAN NA!" Haechan menggebrak meja.

Seisi kantin terkejut karena Haechan. Mungkin tak hanya mereka, Jaemin juga terkejut mendengar hal itu.

"Maksudnya Sungchan apaan coba? Ini kita lagi ngomongin Renjun lohh bukan Taro!" Jaemin menatap lekat Haechan.

"Sumpah lo gatau? bahkan gue yang notabene bukan keluarga lo aja tau detailnya, masa lo gatau. Please lah, Om Yuta kenapa ga cerita. Si Renjun juga, ckckck.."

Jaemin hanya terdiam. Ia masih mencerna kalimat Haechan.

"Jung Sungchan siapa?" Guanlin memotong.

"Males jelasin, lo udah wibu, lemot, cuek, goblok lagi. Dahlah.." Haechan melambaikan tangan di depan wajah Guanlin.

Guanlin memandang malas Haechan. Tak ada gunanya jika Ia membalas omongan Haechan. Akan jadi perdebatan yang tidak berguna.

"Gue beneran gatau, boleh lo ceritain?" Jaemin memandang serius Haechan.

Haechanpun mengangguk, dengan senang hati Ia bercerita.

◾🔸◾🔸
🎼🎼🎼

"Taro?"

Jaemin membuka pintu kamar Shotaro dan melangkah masuk. Dipandanginya Shotaro yang sedang mengobrol dengan Dejun.

"Kebetulan yang saat indah..."

Klek!

Jaemin mengunci pintu kamar Shotaro.

Pacar Lima Restu 🌷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang