O51 : Finished

9.7K 1K 66
                                    

Yuta menekan tombol on. Seketika seluruh lampu tumblr yang terpasang di taman menyala. Semua orang bersorak dan bertepuk tangan.

"Indah banget!" Dejun berseru.

"Okay, sekarang nikmatin semua hidangan yang udah Ayah sediakan! Have fun my fams!"  Yuta tersenyum lebar.

Pyar!

Semua orang memekik tertahan ketika melihat Jisung dengan muka polosnya menjatuhkan gelas kaca.

"Awas!" Jaemin dengan cepat menggendong Jisung.

Dengan sigap Jeno membereskan pecahan gelas tersebut sembari terkekeh. Yuta ikut membantu Jeno untuk membereskan kekacauan kecil tersebut. Mereka bisa memakluminya karena Jisung sedang senang - senangnya bereksplor.

"Cucu Oma aktif sekali," Winwin mencubit gemas pipi Jisung.

"Oma.. omaa..." Jemari kecil Jisung meraih - raih tangan Winwin. Lalu Ia terkikik pelan.

"Ouh sini sayang," Winwin mengambil alih untuk menggendong Jisung.

Jaemin tersenyum bahagia ketika melihat kedekatan Bundanya dengan Anaknya. Ia tidak menyangka akan mendapatkan hidup seindah ini. Walau awalnya terlihat pahit.

"Cowo apa cewe?" Shotaro memandangi perut Dejun yang masih rata.

Sang Kakak tersenyum, "Belum tahu dong dek, kan nanti kalau udah bulan keempat atau kelima, baru bisa dilihat,"

"Pacarmu ganti ya?" Hendery menatap Renjun lalu beralih menatap Yeonjun.

"Iya, gimana si bang! kayanya udah pernah ngasih tahu," Renjun memutar bola matanya.

"Maaf dek," Dejun memotong. "Abangmu ini emang pikun!"

"Pikun - pikun gini juga kamu sayang," Hendery menghela.

"Banget!" Dejun memeluk Hendery dari samping. Lalu meletakan kepalanya di bahu suaminya.

Renjun dan Shotaro sedikit terkejut melihat tingkah Dejun yang semakin manja. Damn, padahal jika diingat, jangankan bertingkah manja, mengobrol lembut dengan Hendery saja Dejun sangat gengsi.

"Auntie, Uncle, Jisung datang~" Winwin mendekat sembari menggendong Jisung.

"Aaaaa icung!" Shotaro yang terlebih dahulu mencium pipi gembul Jisung.

"Auntie.." Jisung menepuk - nepuk pipi Shotaro.

"GEMES!" Shotaro menekan - nekan pipi Jisung yang membuat bocah tersebut tertawa.

"Ada dua bayi sedang bermain," Sungchan terkekeh melihat kelucuan itu.

"Aku bukan bayi ya!" Shotaro mendengus.

"Taro still bayi," Winwin menambahi.

"Ihh Bunaa!" Shotaro mengerucutkan bibirnya lucu.

"Tuh tuh, bayi banget," Winwin semakin menggoda anaknya.

Shotaro menatap Bundanya dengan kesal. Ia paling tidak suka masih dianggap sebagai bayi. Padahal memang betul.

"Yeonjun atau Sungchan mau gendong?" Winwin menawarkan.

Tiba - tiba Jaemin menggeleng dengan kuat. "Jangan Bun, nanti Jisung malah kenapa - napa..."

"Dih, gue bisa ya gendong.." Yeonjun menatap sinis Jaemin.

"Ga, ga, ga.." Jaemin kembali menolak.

"Gapapa sayang, Jisung ga bakalan kenapa - napa," Winwin mengarahkan Jisung ke arah Yeonjun. "Sini Yeonjun,"

Pacar Lima Restu 🌷 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang