10. Failed Plan

2K 130 12
                                    

Rencana pertama akan dilakukan, yaitu membawa Retha keluar dari rumah ini untuk mendapatkan pertolongan medis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rencana pertama akan dilakukan, yaitu membawa Retha keluar dari rumah ini untuk mendapatkan pertolongan medis. Hal itu akan dilakukan saat pagi hari, dimana komplotan mafia itu tengah beristirahat dari kegiatan mereka semalaman.

Bitna bergeming, kedua maniknya menatap Corrie yang tengah membantu berkemas untuk persiapan nanti.

“Kau yakin tidak ikut bersama kami? Kami akan keluar dari rumah ini bersama-sama,” ucap Ellen. Ini bukan pertama kalinya ajakan ini terlontar. Tetapi, jawabannya masih sama, Bitna menolak.

Dengan senyuman tipis, Bitna merasa bahagia karena sudah berhasil mengambil kunci itu dari Vincent. Dia senang bisa membantu. “Aku masih ada urusan. Kalian pergilah lebih dulu, aku akan menyusul,” tutur Bitna.

Corrie beranjak, berdiri tepat di hadapan Bitna. “Kau akan baik-baik saja?”

Tidak dapat dipungkiri, Corrie senang karena Bitna berhasil mendapatkan kuncinya. Kalaupun dia akan tertangkap lagi oleh salah satu anggota mafia itu, dia benar-benar tidak masalah. Yang terpenting, dirinya berhasil membawa Retha ke rumah sakit. Tetapi, dia juga mengkhawatirkan Bitna yang tidak mau ikut pergi bersama.

Bitna mengangguk sebagai jawaban. Dia tidak mungkin ikut bersama Ellen dan Corrie, sementara tujuan utamanya datang ke rumah ini saja belum terselesaikan. “Aku akan baik-baik saja. Pergilah sejauh mungkin dan jangan pernah kembali!”

Mendapati perkataan itu, kedua wanita di hadapannya hanya mengangguk, sembari menatap haru sosok Bitna yang menjadi penolong untuk mereka.

“Bitna, Elyse tidak tahu apa-apa masalah ini. Jadi, kita rahasiakan dari dia, ya?” Ini permintaan. Apa yang Ellen lontarkan adalah permintaan yang harus Bitna turuti. Dilihat dari raut wajahnya, Ellen sangat mengharapkan Bitna mau melakukan itu.

Tetapi, Bitna juga bingung. Sejak tadi, Elyse tidak kelihatan. Sebenarnya, wanita satu itu memang jarang bergabung bersama Ellen dan Corrie kalau tidak ada pekerjaan. “Memangnya kenapa? Apa Elyse tidak mau pergi dari sini?”

Corrie menggeleng dengan tatapan miris. Ellen menjawab, “Elyse tidak punya siapa-siapa. Jadi, dia seperti sudah frustasi dan memilih untuk tetap berada di sini. Kalau dia tahu, Elyse pasti akan mengatakan kepada Vincent.”

Tanpa sadar, Bitna menganggukkan kepalanya. Dari apa yang selama ini dia tangkap dari sosok Elyse, wanita itu memang terlihat menikmati dan tidak merasa tertekan selama di rumah ini, meskipun seringkali mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan dari Vincent dan yang lain.

Elyse seperti sudah mati rasa.

Akankah dirinya akan berakhir seperti Elyse?

×ו•×ו•××

Keesokan harinya, tepat pukul tujuh pagi. Disaat Jo dan yang lain sudah sampai di rumah dan memasuki kamarnya masing-masing, Corrie dan Ellen mulai membawa tubuh lunglai Retha melewati lorong di rumah itu untuk menuju pintu belakang.

Guess Who?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang