43. Caught In The Act

229 18 28
                                    

Hi, happy reading!

btw chapter sebelumnya sepi ya huhu aku jadi merasa bersalah karena udah pergi terlalu lama. aku kepikiran berapa lama kalian nunggu cerita ini. Padahal beberapa dari kalian selalu tanyain kabar aku dan kapan lanjut, tapi aku baru bisa sekarang. maaf ya temanಥ⌣ಥ

Sudah hampir dua musim telah Bitna lalui bersama Fortisdevil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah hampir dua musim telah Bitna lalui bersama Fortisdevil. Cukup lama wanita itu bergelut dengan susah payahnya mencari pelaku kematian Ayahnya seorang diri—hingga menghasilkan hal yang tidak diduga. Bitna tidak pernah berpikir dirinya harus berakhir seperti ini; terlibat perasaan dengan salah satu komplotan mafia, yang lebih parahnya ia sudah menikah dan akan segera memiliki anak dari seorang Jeonathan Alta.

Bitna tidak tahu apa yang harus ia katakan kalau sewaktu-waktu bertemu dengan Jackson lagi, atau justru malah Bibinya yang di Itali mencari keberadaannya. Tidak, sejak saat itu Bitna tidak pernah berpikiran ke sana.

Tubuhnya terdiam di salah satu sofa besar yang ada di dalam ruangan. Manik kembar Bitna melirik masing-masing wajah pria Fortisdevil yang tengah berkumpul mengelilingi meja besar yang ada di ruangan itu, sementara dirinya duduk bersama Ellen dan Corrie.

Sejak kaburnya Elyse tiga hari yang lalu, Swan dan Jay yang sempat mencari keberadaan wanita itu di markas yang lain tidak menemukan apapun di sana. Kabar mengenai Elyse yang barangkali singgah ke markas pun tidak. Sebagian komplotan Fortisdevil yang tinggal di markas itu mengatakan kalau terakhir kali Elyse mendatangi markas adalah saat Bitna datang juga ke sana untuk pertama kali. Itu tandanya sudah cukup lama.

Mendadak stagnan, bagaimana saat Swan menyebut dan membawa sebuah foto seseorang membuat kerongkongan Bitna terserang kemarau—kering—ia butuh air dan pasokan udara. Bibir Swan menyerukan nama satu pribadi yang ia kenal. Ah, bahkan bukan sekedar kenal, sebab Bitna cukup dekat mengenai sosok itu.

“Jackson? Detektif?” Suara Vincent terdengar menyerukan nama yang ada di secarik kertas. Ia merasa familiar dengan nama itu.

Malam ini, beberapa pria Fortisdevil mendadak menunda pekerjaan yang harusnya dilakukan. Beberapa alasan membuat pekerjaan mereka terhambat, selain mencari keberadaan Elyse, mereka juga mendapat informasi kalau hampir semua komplotan Crudele sudah diamankan polisi.

Dan mereka tahu apa yang akan terjadi akhirnya. Yah, setelah ini adalah giliran mereka. Namun agaknya, adanya sosok polisi Jane sebagai kekasih gelap James memang cukup membantu. Polisi wanita itu selalu memberikan informasi mengenai kegiatan Komisaris dan beberapa polisi yang mulai menyebar ke seluruh penjuru Malta untuk meringkus Fortisdevil.

Mari abaikan dulu bagaimana bodohnya Jane yang justru membantu komplotan mafia dari pada mempermudah pekerjaan sang Komisaris yang dimana statusnya adalah kakak kandung Jane sendiri.

Manik kembar Bitna menangkap bagaimana Jo mengambil alih kertas yang ada di tangan Vincent. Dilihatnya pria itu tengah menelisik secara seksama tulisan demi tulisan yang tertuang di dalam secarik kertas. Hal kecil seperti itu nyatanya semakin membuat jantung Bitna berdegup lebih cepat, takut kalau dirinya kembali dikaitkan dengan identitas Jackson.

Guess Who?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang