Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, suatu saat baunya pasti akan tercium juga.
Peribahasa itu agaknya tepat disematkan untuk seorang polisi wanita yang bernama lengkap Janetta Baily. Saat ini, tidak ada apapun yang bisa ia lakukan. Dirinya sudah tertangkap basah oleh kakak kandungnya sendiri.
Tubuhnya gemetar hebat. Hatinya mencelos. Tulang-tulang di tubuhnya seakan tidak bekerja seperti sebagaimana mestinya. Jane bahkan tidak mampu menopang beban tubuhnya sendiri. Wajahnya memerah sebab menahan air mata sejak dirinya ketahuan.
Komisaris June lekas memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak. Tubuhnya berbalik, manik kembarnya menatap tidak percaya eksistensi Jane yang kini sudah menangis sesegukan. Perlahan kakinya melangkah, mendekati adik semata wayangnya yang kini di masing-masing tangannya terdapat Polisi Daniel dan Polisi Ryan. Kedua polisi itu menahan tangan Jane sejak sambungan telepon terjadi.
Kepalanya menggeleng pelan. Komisaris June merasa ditipu sampai sejauh ini. Sebelum ini terjadi, ia sempat mendapati Jane menelpon salah satu komplotan mafia itu untuk memberikan informasi mengenai kegiatan polisi. Awalnya ingin langsung menegur, tetapi ia memilih untuk memperhatikan sampai sejauh mana adiknya itu membantu komplotan Fortisdevil yang justru mempersulit kegiatan polisi. Beruntungnya, ia mendapati Jane meninggalkan ponselnya tanpa sengaja di pos polisi, hal itu membuatnya mendapatkan beberapa fakta yang tersimpan rapi didalam ponsel Jane.
“Aku tidak percaya kau melakukan ini, Jane. Apa yang sudah pria Park itu lakukan padamu? Kenapa kau jadi seperti ini?”
Tubuh Komisaris June berhenti tepat di hadapan polisi Jane. Tidak. Ia masih mencoba menepis apa yang saat ini terjadi. Dirinya masih terlampau tidak percaya dengan kelakuan adiknya yang diluar dugaan.
Komisaris June menyentuh area kepalanya. Pening. Masalah penangkapan Fortisdevil belum selesai, tetapi dirinya dihadapkan dengan masalah lain yang membuatnya geleng-geleng kepala. “Bagaimana jadinya kalau papa dan mama tahu kelakuanmu, Jane? Bagaimana kalau Joshua tahu soal ini?”
“Katakan saja pada mereka! Aku tidak peduli! Dari awal aku tidak mau dijodohkan. Aku membenci hal ini. Aku tidak mencintai Joshua. Aku punya pilihanku sendiri, aku mencintai James, Kak!” Rentetan kalimat penuh nestapa terlontar begitu saja dari belah bibir Jane, diiringi jeda sebab sakit menahan sesak.
Melihat hal itu, polisi Ryan dan Daniel melepaskan perlahan genggaman tangan mereka dari lengan polisi Jane. Dan benar, tubuh polisi wanita itu jatuh begitu saja saat genggaman terlepas. Tubuhnya lunglai hingga membuatnya bersimpuh. Polisi Jane menunduk menutupi tangisnya.
“Apa kurangnya Joshua? Dia pria yang baik, dia mencintaimu dan setara dengan kita. Kau memilih pria yang sama sekali tidak jelas masa depannya? Mereka penjahat, Jane! Mereka kriminal!” cerca Komisaris June tidak habis pikir. “Beraninya kau seperti ini!”
Polisi Jane menyeka cepat air matanya, meski tidak juga membuat isakannya mereda. Perkataan Komisaris June membawanya pada luka lama. Luka dimana ia harus mengakhiri hubungannya dengan James. Kedua orang tuanya tidak merestui hubungan mereka karena dinilai James tidak memiliki pekerjaan yang jelas. Sang kakak pun memang tidak mengetahui hubungannya dengan salah satu pria Fortisdevil sebab setelah menikah Komisaris June tinggal di kota yang berbeda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guess Who?!
Romance[21+] Berbekal keberanian dan sedikit informasi yang didapatkan dari polisi. Auristela Libitna, seorang detektif muda itu menyerahkan dirinya ke komplotan mafia, menyembunyikan identitasnya dan berlakon layaknya gadis 'nakal' untuk mencari pelaku ke...