update cepet heuheu.
“Jo?”
Bitna bersuara lebih dulu. Mencondongkan sedikit tubuhnya disaat tubuh Jo telah sempurna memasuki ruangan. Bitna tidak tahu bagaimana cara mengekspresikan dirinya saat ini.
Gadis itu benar-benar sudah tertangkap basah.
Pun kehadiran Jo, Swan dan Arthur membuat atensi semuanya teralihkan. Mereka mendapati raut bingung yang terlihat begitu kentara di wajah ketiga pria itu. Apalagi Jo, manik kembarnya menatap bergantian antara Bitna dan teman komplotannya.
“Ada apa? Kenapa Bitna diikat seperti ini? Apa yang dia lakukan?”
Begitu rentetan pertanyaan terlontar dari belah bibir Jo. Bukan hanya bingung, raut gusar pun terlihat. Mungkin kejadian pertama kala itu hanya membuat sedikit tanda tanya. Tetapi kali ini, kekhawatiran akan eksistensi Bitna lebih dominan.
Tidak boleh ada yang melukai gadisnya kecuali dirinya mendapati kesalahan fatal yang Bitna lakukan.
Padahal semuanya sudah diperingati. Tidak ada satupun yang boleh menyentuh Bitna sebab gadis itu berada di bawah kuasanya. Namun, kejadian ini justru terjadi lagi.
Tidak ada yang menjawab. Semuanya terdiam lebih dulu, saling melempar pandang. Tetapi, Elyse melangkah maju untuk memberikan secarik kertas berisi informasi tentang Bitna kepada Jo. Membuat sang empu menerima secarik kertas itu dari tangan Elyse. Sebelum menjatuhkan atensinya, dia lebih dulu menatap satu persatu wajah teman-temannya.
Untuk orang tanpa basa-basi seperti Jo, dia hanya membutuhkan jawaban langsung. Bukan secarik kertas tanpa penjelasan dari segala pertanyaannya.
Meski begitu, Jo tetap mengalihkan pandangannya untuk menatap kertas di tangannya. Membaca secara seksama apa saja yang tertuang di dalamnya.
“Jo, tolong lepaskan aku!” tekan Bitna yang akhirnya bersuara. Walaupun sudah tertangkap basah, setidaknya dia harus melakukan beberapa pengelakan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Elyse mendecak tipis, “Gila! Masih berani kau memohon pada Jo disaat kau sudah ketahuan?”
“Apa maksudnya? Dan apa hubungannya dengan Bitna yang diikat seperti ini?” Jo mengangkat secarik kertas itu ke arah Elyse. Tidak ada yang bisa dia tangkap dari membaca apa yang tertera di sana.
“Kau tidak mengerti, Jo?” tanya Elyse yang masih menatap eksistensi Bitna. Dia melanjutkan, “Itu adalah identitas dari gadis ini. Auristela Libitna, itu nama aslinya.”
Alis Jo bertautan. Dia kembali membaca tulisan di kertas. Hanya sebentar. Setelah itu, Swan mengambil alih kertas itu dari tangannya. Mencoba menelisik informasi yang Elyse maksud mengenai gadis yang baru satu bulan tinggal bersama mereka.
“Lulusan Valletta University. Pernah menangani kasus?” cicit Swan yang tengah membaca.
Membuat pandangan Jo beralih menatap Bitna yang tiba-tiba merasakan kerongkongannya mendadak mengering. Tatapan Jo seakan memberikan kemarau yang membuat seluruh tubuhnya gersang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guess Who?!
Romance[21+] Berbekal keberanian dan sedikit informasi yang didapatkan dari polisi. Auristela Libitna, seorang detektif muda itu menyerahkan dirinya ke komplotan mafia, menyembunyikan identitasnya dan berlakon layaknya gadis 'nakal' untuk mencari pelaku ke...