24. Lalisa

8.3K 932 38
                                    

Banyak pasang mata yang tak lepas dari mereka. Sebagain keluarga Choi tampak dalam keadaan berantakan menangis dengan tampak begitu menyedihkan.

Keempat orang itu menangis mengikuti brankar yang didorong perawat maupun dokter menuju IGD. Rosé juga ikut serta mendorongnya.

Gadis berponi yang terbaring diatasnya tampak Begitu mengenaskan dengan keadaan yang sudah tak sadarkan diri.

Tetesan darah terus berjatuhan membasahi lantai koridor yang mereka lewati.

Sebelumnya, saat di perjalanan hal yang tak terduga terjadi. jantung gadis itu sempat berhenti berfungsi yang membuatnya mengalami henti jantung beberapa saat.

Saat itu Rosé yang berada didalam ambulance bersama Lisa bagaikan orang yang sudah kehilangan akal sehatnya. Sungguh, dia tidak sanggup akan kehilangan Lisa. Tidak akan.

"Nona, maaf tapi kau tidak boleh masuk." Kata salah satu perawat yang melihat Rosé akan masuk mengikuti mereka ke ruang IGD.

Rosé menggeleng kuat. Memegangi tangan kanan Lisa erat.
"A-aniyo, biarkan aku masuk. Aku ingin menemaninya." Katanya dengan suaranya yang bergetar karena tangisannya.

"Nona tapi itu akan mengganggu proses berjalannya operasi." Kata perawat itu berusaha membuat anak ketiga Choi Hyunbin itu mengerti.

Yejin yang melihat itu lantas menarik kedua lengan Rosé. Lalu mengisyaratkan kepada perawat itu untuk kembali membawa brankar itu masuk. Dia tau Rosé akan keras kepala.

Rosé tentu memberontak apalagi ketika melihat brankar Lisa yang perlahan masuk tanpanya.

"Eomma, apa yang kau lakukan? Aku ingin menemaninya, Eomma. Ya! Biarkan aku masuk!" Marah Rosé pada perawat. Dia semakin terisak kencang ketika perlahan pintu IGD itu tertutup sempurna. Kondisi Lisa sebelumnya, dia begitu takut akan itu.

Kejadian ini sungguh sesuatu yang tak pernah diinginkannya terjadi lagi. Untuk yang kedua kalinya mengapa orang yang disayanginya harus masuk kedalam sana?

Yejin hanya bisa memeluk anak ketiganya itu dengan dia juga yang terisak. Di sebelah mereka Suzy yang menangis juga mendekap tubuh Seulgi yang bergetar hebat karena tangisannya.

Meskipun tak begitu saling mengenal sepenuhnya, mengapa apa yang terjadi pada gadis itu begitu membuat luka bagi mereka?

...............

Keadaannya masih sama. Dari jauh mata memandang gadis yang terkurung didalam gudang itu masih berada didalam sana.

Dia tak lagi menangis. Bahkan tak ingin lagi. Karena setelah apa yang dilaluinya untuk apa melakukan itu jika tak seorangpun yang peduli, bahkan ibunya sekalipun?

Tiga hari berada disana tanpa makan dan minum itu sudah cukup untuk tubuhnya yang sekarang sudah tak berdaya lagi.

Keseluruhan tubuhnya sudah benar-benar lemas. Bahkan kini tubuh yang tak mau menyentuh lantai gudang yang kotor itu sudah terbaring menyamping diatasnya.

Entah kenapa dalam keadaan seperti ini ingatannya kembali berputar pada semua apa yang telah dilaluinya terutama yang telah dilakukannya.

Setetes demi setetes air mata kini
mulai lolos dari sudut matanya tanpa bisa dikendalikannya. Mengingat perbuatannya selama ini, itu tiba-tiba membuatnya merasa begitu buruk dengan dirinya.

Kecewa, marah, bodoh dan lagi benci karena itu terjadi hanya karena keinginannya yang tidak akan mungkin pernah terjadi.

Sejak dulu sampai kini, pertanyaan yang selalu muncul dalam benaknya masih tetap sama tidak pernah berubah sekalipun bahkan secuil pun.

Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang