13. CH Hospital

9.5K 984 65
                                    

"Nggh~"

Jisoo tersentak dan hampir saja menjatuhkan ponselnya. Ketika mendengar suara lenguhan itu. Ia menoleh kesamping dan ternyata Irene mulai membuka matanya.

Irene mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Omo!" Gadis itu terperanjat kaget ketika mendapati Jisoo disampingnya.

"Aku bukan hantu. Mengapa respon mu begitu?" Sebal Jisoo, memasukkan ponselnya pada tasnya.

Irene menatap sekitar. Dan ternyata mereka sudah berada di basment rumah sakit.
"Kita sudah sampai? Mengapa kau tidak membangunkan ku?" Tanya Irene dengan kening yang berkerut. 

"Kau terlihat lelah. Aku tak tega," Jawab Jisoo lalu keluar dari mobilnya. Melihat itu Irene juga ikut keluar.

Irene menyamakan langkahnya dengan Jisoo. Keduanya berjalan beriringan memasuki gedung rumah sakit. Sesekali, tersenyum ketika para pekerja dan beberapa keluarga pasien yang membunggkuk hormat kepada mereka.

"Eoh?" Irene tiba-tiba menghentikan langkahnya membuat Jisoo juga ikut berhenti.

"Wae?" Tanyanya.

"Ikut aku sebentar," Jisoo hanya pasrah ketika sepupunya itu menariknya, dan berhenti tepat pada tiga orang yang sedang berdiri di koridor. Itu adalah dokter Kim, surter dan juga wanita paruh baya, yang Jisoo yakini keluarga pasien yang ditangani oleh dokter muda itu.

"Kalau begitu saya permisi dulu." Ucap dokter Kim kepada wanita paruh baya itu.

"Ah, Nde. sekali lagi terima kasih, Dokter." Sehun hanya mengangguk kemudian membalikkan tubuhnya ingin pergi namun ia dikejutkan dengan kehadiran dua manusia dibelakangnya. Apalagi salah satunya adalah kekasihnya.

"Kalian sedang apa__"

Sehun hampir saja terhuyung ke belakang dengan mata yang membulat. karena Irene tiba-tiba saja memeluknya dihadapan Jisoo dan Suster, yang terlihat melotot keget.

"Ya! Irene kau sedang apa, Astaga." Jisoo berujar malu sembari melepaskan dekapan Irene terhadap Dokter kim. Jisoo tak habis pikir dengan tingkah laku sepupunya yang seperti orang tak waras karena memeluk Dokter Kim sembarangan. Untung saja dikoridor itu hanya mereka berempat. Karena wanita paruh baya tadi telah masuk salah satu bilik ruangan.

"Kenapa sih? aku hanya memeluk kekasihku. Apa salahnya?" Tanya Irene dengan sebal pada Jisoo. Padahal dia sedang melepas rindu karena dua hari ini tak bertemu Sehun.

"Mwo? Kekasih? Jangan bilang kau__"

"Iya! kenapa?" Potong Irene cepat karena sudah tau apa yang akan ditanyakan sepupunya.

Jisoo menatap kearah Sehun dengan intens. Selama ini gadis itu begitu penasaran dengan siapa kekasih Irene? Dan ternyata orang yang ada dihadapannya ini? Dokter yang selalu menangani adiknya? Kenapa dia baru tau?

Sehun menjadi kikuk karena ditatap seperti itu oleh sepupu kekasihnya. dia tak tau harus berbuat apa selain tersenyum kaku kepada sulung Choi itu.

"Ya! Kenapa menatapnya begitu?!" Irene memarahi Jisoo. Sulung Nam itu langsung berdiri membelakangi sehun guna menutupinya dari pandangan Jisoo. Tapi
itu tidak berguna karena sehun jauh lebih tinggi darinya.

Irene berbalik menatap Sehun, kemudian cepat-cepat gadis itu berjinjit menciumi pipi kanan dokter itu. membuat ketiga manusia itu kembali membulat dengan apa yang dilakukannya.

Setelahnya, Irene menarik tangan Jisoo untuk pergi dengan berlari kecil. Tak mempedulikan Sehun yang terlihat begitu kaku saat ini. Apalagi suster rekannya melihat semua itu. Rasanya Sehun ingin menyembunyikan wajahnya saat ini, dia begitu malu dan juga.... senang, haha...

Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang