Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]

47. Consequence

Mereka semua masih berdiri disana dengan keadaan tak percaya akan apa yang baru saja diumumkan Hyunbin. Lebih tepatnya orang yang mengenalnya dengan nama yang berbeda.

Dari panggung, Rosé dapat melihat reaksi wajah-wajah yang ingin dibuatnya bungkam itu. Sekarang dia benar-benar puas. Lihatlah, ketakutan itu yang memeluk mereka.

"Adik bungsunya Lalisa?" Gumam Nayeon tak percaya. Disampingnya bahkan Tzuyu kehabisan kata mendapati kebenaran yang tak pernah ia duga itu.

"Soyeon i-ini---"

"Ku mohon diamlah dulu Chaewon. Aku juga tak tau apa yang sebenarnya terjadi."

Soyeon bahkan mulai terlihat begitu gelisah karena rasa takutnya. Tak berbeda dengan tiga gadis yang bersamanya terlebih Jisun yang seolah sesuatu menghantamnya begitu keras.

"Aku tidak salah kan Yeobo? Dia adalah gadis yang datang bersama keluarga sahabatmu hari itu." Yena bertanya pada Taeil. Dia begitu terkejut dengan ini. Tentu saja wanita itu tak lupa jika gadis berponi lah yang datang bersama keluarga Park hari itu.

"Hm. Dialah orangnya. Tapi mengapa saat itu Eunwoo justru mengklaimnya sebagai anaknya? Ini membuatku bingung. Sebenarnya apa yang terjadi?"

"Aku benar-benar bersyukur kita telah berhenti, Dahyun." Minju berujar. Rasanya tenang meskipun sebelumnya dia begitu terkejut. Gadis itu berdiri disamping Dahyun yang terdiam di sebelahnya Yuna juga ada disana.

"Benar, ya tuhan. Aku tidak percaya gadis ini ternyata adalah adik Rosé. Tapi seharusnya sejak awal aku sadar mengapa mereka begitu dekat." Yuna kembali mengingat hari dimana dia tak sengaja melihat Rosé yang menghampiri Lisa saat itu di halte bus.

Dulu, mereka benar-benar mengira bahwa kepedulian Rosé terutama seulgi kepada Lisa hanya karena gadis itu adalah seorang teman untuk mereka, tidak untuk kebenaran yang baru mereka ketahui ini. Sehingga ini begitu mengejutkan.

Sementara itu, Seoryn bagitu bingung melihat suaminya yang tiba-tiba bersikap aneh. Mengatakan sesuatu yang tak di mengertinya.

"Yeobo kau baik-baik saja 'kan?"

Meskipun bingung, kekhawatiran akan sikap tiba-tiba suaminya itu yang datang pada wanita itu. Dia jadi berpikir Namjoon tak enak badan. Lihatlah bahkan suaminya bergetar.

"Kau sakit? Jika benar---"

"Diamlah. Kau semakin membuat semuanya buruk. Aku merasa kepalaku ingin pecah dengan semua ini."

Wanita itu bungkam. Dia tak tau ada apa sebenarnya dengan suaminya sampai kemudian antensinya dan para tamu undangan kembali pada Hyunbin yang berbicara di panggung itu.

"Aku benar-benar bersyukur dan bahagia
karena pada akhirnya sekarang aku telah mengenalkannya pada kalian semua. Meskipun sebelum ini, sebagian dari kalian bahkan telah mengenalnya hanya saja dengan nama yang berbeda."

Ada jeda cukup lama ketika Hyunbin selesai mengatakannya. Dia terdiam entah apa yang dipikirkannya. Para pasang mata  itu tetap fokus padanya menunggu pria Choi itu melanjutkannya.

"Pada saat itu, aku tidak menyangka bahwa ada beberapa hal yang terjadi padanya. Dan sebagai seorang ayah, itu menyakitiku."

Deg~

Entah apa maksud Hyunbin. Namun kini sebagian para tamu undangan itu mulai gusar. Mereka yang merasa telah melakukan sesuatu.

"Sebelum itu, ku pikir kalian semua sudah tau, bukan? Bagaimana perusahaan Park mengalami kehancuran besar setelah aku menarik seluruh saham yang ku tanamkan pada perusahaan mereka. Jadi sekarang aku akan menjelaskannya pada kalian mengapa aku sampai melakukan itu padahal semuanya yang terjalin diantara kami sebelumnya terlihat baik-baik saja."