35. Unexpected truth

9K 987 57
                                    

"D-dia Lisaku? D-dialah anak bungsuku?"

Disaat yang lain masih terdiam membisu dengan kebenaran yang tak terbayangkan itu, Yejin mulai membuka suaranya yang bergetar menatap wajah mungil itu.

Percayakah jika sejak awal dia merasa ada yang aneh dengan dirinya terhadap anak itu? Rasa yang begitu tenang saat melihatnya. Ingin berada didekatnya dan melindunginya.

Terlebih saat itu, saat Lisa sekarat rasanya hatinya begitu sakit melihatnya dalam keadaan itu sehingga dia ingin menghancurkan orang yang melakukan itu padanya.

"Nde, nyonya. Dialah Lisa, anak yang kalian tunggu kehadirannya selama ini." Mark meyakinkan dengan tersenyum hangat. Lisa, dia tak tau harus bereaksi seperti apa dengan kenyataan ini.

Orang-orang yang selama ini ingin dilihatnya, bahkan sekedar mengetahui bagaimana mereka hidup, justru selama ini dia telah bertemu dengan mereka. Bahkan berkali-kali.

"Lisa-ya,"

Yejin menangkup wajah mungil itu dengan tangannya yang bergetar. Matanya yang berair bertemu tatap dengan tatapan teduh anak bungsunya itu.

Benarkah ini nyata? Jika ia Yejin sangat bersyukur karena doanya selama ini akhirnya terkabul. Namun jika tidak, dia berharap tak akan pernah bangun dari mimpi ini.

"Ini Eomma sayang. Kau anak bungsu Eomma." Tangis wanita itu pecah saat dia memeluk tubuh kaku itu erat seakan tak ingin melepaskannya lagi.

Disana, Hyunbin masih tak berkutik sama halnya dengan ketiga anaknya. Namun tak bohong jika air mata itu mulai membasahi wajah ketiganya tidak dengan Jisoo.

"Hyunbin-ah dia kembali. Anak bungsu kita kembali Hyunbin." Tangisnya semakin menjadi, dia semakin mengeratkan pelukannya pada Lisa.

Hyunbin menggangguk dan tersenyum menatap pemandangan itu. Sejujurnya ada rasa bersalah dalam dirinya. Lisa selama ini berada diantara mereka namun mengapa dia tak mengenalinya?

"Eomma merindukanmu sayang, Terima kasih. Terima kasih telah kembali." Isak Yejin.

Lisa menunduk dengan pandangannya yang kosong. Dia tak tau bagaimana menjelaskan perasaannya kini, kepalanya menjadi pening dengan semua ini.

Selama ini, selama ini dia berada didekat mereka namun mengapa seolah takdir mempermainkan dirinya?

"Sekarang Lisa harus--"

Bruk~

Ambruk. Tubuh gadis berponi itu ambruk begitu saja setelah dia kehilangan kesadarannya.

"Lisa!"

Semuanya terkejut bukan main. Untunglah Yejin menopang tubuh kurus itu. Hyunbin dengan panik bergerak cepat mengendong tubuh anak bungsunya.

"Jennie cepat hubungi bibimu!"

Gadis bermata kucing itu segera mengangguk. Dengan tangan yang bergetar itu dia mulai mendial nomor bibinya.

Hyunbin membawa tubuh Lisa menuju kamar didekat sana. Dibelakang, istri dan anak ketiganya terisak mengikutinya. Jisoo? dia tetap diam pada pijakannya.

..............

"Haishh, kau dimana sebenarnya?"

Frustasi Nayeon mengedarkan pandangannya kesegala arah dijalanan itu. Meneliti setiap orang disekitar untuk menemukan gadis berponi.

Dia begitu gelisah, rasa takut itu membuat dirinya tersiksa karena memikirkan hal gila yang akan dilakukan gadis itu.

"Aku harus kemana lagi sekarang?" Gumamnya dengan kedua tangan yang meremas rambutnya.

Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang