Di sofa besar ruang tamu itu tinggallah Hyunbin dan Jisoo. Yejin saat ini tengah menemani Rosé didapur mengisi perutnya sedangkan Jennie beberapa saat lalu pamit keatas sebentar. Sekedar membersihkan dirinya.
Tv itu masih menyala dihadapan mereka tapi keduanya bahkan tak memfokuskan diri mereka pada layar besar itu. Hyunbin yang hanya terus memandangi arah kedatangan sedangkan Jisoo yang manatap ayahnya dengan helaan nafas.
"Apa yang membuatnya begitu lama?" Jisoo bertanya pada dirinya sendiri.
Tak mengerti mengapa Lisa tak kunjung sampai padahal seharusnya dia sudah berada disini mengingat waktu telah berlalu lama sejak Jennie memintanya pulang sebelumnya.
Pyar~
Sementara itu didapur, Rosé tersentak dan melebarkan matanya saat ibunya tanpa sengaja menjatuhkan gelas tiba-tiba.
"Eomma," Panik Rosé sedikit meninggikan suaranya langsung berdiri dari duduknya.
Membawa ibunya sedikit menjauh dari pecahan gelas itu yang bahkan setelah itu terjadi, Yejin seolah mematung.
"Eomma, Gwenchana?" Rosé bertanya cemas tapi tangan ibunya juga terlihat gemetar.
Rosé tak mengerti mengapa ibunya seperti itu tapi sekarang Yejin memperhatikan beling dari gelas itu dengan mata bergetar saat sekarang Maid bergegas cepat membersihkannya.
"Eomma ada apa?" Tanyanya lagi tapi ibunya hanya diam tak bergeming.
Rosé sungguh bingung. Yejin tak tau entah ada apa dengannya, tiba-tiba perasaan tak enak itu datang dengan ketakutan yang besar.
"Omo, Nyonya kaki anda terluka--"
Rosé terkesiap mendengar ujaran kaget salah satu Maid tapi baru saja ia akan memeriksanya, ibunya pergi begitu saja tanpa mempedulikan apapun.
Dengan kekhawatiran dan kebingungan yang tak bisa lagi dijelaskannya, Rosé sontak mengikuti ibunya.
"Yeobo,"
Tiba diruang tamu, Yejin memanggil Hyunbin. Jisoo ikut menoleh dan sedikit terkejut ketika mendapati luka gores dengan darah segar pada kaki sang ibu secara tak sengaja.
"Eomma kakimu---"
"Lisa... Lisa sudah sampai?" Tanya Yejin melihat arah kedatangan dan Hyunbin juga Jisoo secara bergantian. Kecemasan dan ketakutan terlihat begitu jelas darinya.
Mereka semua bingung termasuk Jennie yang baru saja datang kesana.
"Aniyo. Dia belum juga datang." Hyunbin menjawab.
Mendengar itu, rasanya jantung Yejin akan melompat saat itu juga dari tempatnya.
"H-Hubungi dia, Yeobo. Hubungi dia sekarang tolong." Pinta Yejin, suaranya bergetar."Eomma ada apa sebenarnya? Kakimu bahkan terluka." Jisoo bertanya tak tahan lagi dan bangkit berdiri dihadapan ibunya akan berjongkok tetapi Yejin justru melangkah mundur.
"Eomma bilang hubungi Lisa sekarang!"
Semuanya tersentak kaget. Teriakkan yang tak pernah mereka duga, untuk pertama kalinya Yejin lakukan. Sehingga itu begitu mengejutkan untuk suami dan ketiga anaknya.
"Yejin-ah, hei ada apa denganmu?" Meskipun begitu terkejut Hyunbin sekarang berujar lembut kepada istrinya. Sungguh tak mengerti mengapa istrinya seperti ini.
"Aku tidak tau, Hyunbin. Tapi kumohon... tolong hubungi Lisa sekarang untukku." Katanya lagi dengan mata yang sekarang berkaca-kaca.
Meskipun begitu bingung tapi tak punya pilihan lain sekarang Hyunbin mengambil benda pipihnya melakukan permintaan istrinya sementara Jennie dan Jisoo masih terdiam dan Rosé yang rasanya ingin menangis juga melihat ibunya seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]
FanfictionLisa, anak bungsu dari pengusaha terkaya dikorea harus terpisahkan dari keluarganya saat masih bayi, karena diculik oleh beberapa orang misterius dalam perjalanan pulang dari rumah sakit menuju mansion bersama kedua orang tuanya. #Jisoo #Jennie #Ros...