Gadis itu terus menelusuri koridor sekolah dengan orang-orang yang memberikan jalan untuknya. Mereka akan menyingkir secepatnya ketika berdiri menghalanginya.
Ketika mencapai kelas yang menjadi tujuannya. Dia menghela nafasnya dalam-dalam sebelumnya akhirnya memberanikan dirinya untuk masuk kedalam sana.
"D-Dahyun Sunbae? Apa yang dilakukannya disini?" Ucap salah satu siswi berbisik.
"Apalagi, tujuannya pasti adalah gadis gelandangan itu." Salah satu temannya menanggapi.
"Aku tidak melihatnya beberapa hari ini."
Murid-murid terus berbisik-bisik dengan menatap Dahyun yang terus berjalan hingga dia menghentikan langkahnya tepat pada Gadis yang tengah sibuk dengan pekerjaan sekolahnya.
Meskipun begitu, Tzuyu menyadari sekarang Dahyun berada tepat di samping mejanya. Dia hanya tak ingin menanggapinya. Sungguh saat ini dia begitu takut tentang apalagi yang akan dilakukan Dahyun padanya. Karena itu dia berpura-pura fokus pada apa yang dilakukannya.
Dahyun mengepalkan kuat tangannya. Dia ingin mengatakan sesuatu. Dia ingin mengakhiri semua ini. Namun mengapa sekarang kata-kata yang bahkan telah disusunnya rapi kini tak juga keluar dari mulutnya.
Dia tak ingin lagi ada dalam rasa bersalah ini. Dia ingin semuanya berakhir. dia hanya ingin menjalani hidupnya dengan tenang. Gadis itu kini memejamkan kuat matanya.
Detik berikutnya, dia tiba-tiba berlutut yang membuat semuanya terbeletak kaget akan apa yang dilakukannya. Sebagian bahkan menutup mulut mereka karena begitu terkejut dengan apa yang terjadi didepan mata mereka itu.
Tzuyu yang menyadari itu seketika menoleh dengan matanya yang membulat sempurna.
"A-apa yang kau l-lakukan Sunb--""Maafkan aku." Hanya itu kata yang keluar dari mulut Dahyun. Namun itu sukses membuat mereka semakin terkejut bukan main. Tzuyu dia menjadi bingung.
"A-apa maksudmu Sunbae?" Tzuyu tak mengerti maksudnya. Dia sungguh tak bisa menyingkirkan kegugupannya ketika berhadapan dengan Dahyun. Yang menjadi ketakutannya selama ini.
"Maafkan aku atas semua perbuatanku padamu. Aku sungguh menyesalinya. Aku... aku-- Kumohon maafkan aku." Katanya lagi dengan meremas kuat rok sekolahnya. Dia tak tau harus mengatakan apa selain mengatakan dia menyesali semuanya. Dia benar-benar ingin mengakhiri ini.
Bingung. itulah yang dirasakan Tzuyu. Tak mengerti mengapa Dahyun tiba-tiba bersikap seperti ini. Namun ketika menyadari mereka menjadi pusat perhatian Tzuyu langsung berniat membantu Dahyun berdiri.
"B-bangunlah Sunbae. Mereka sedang--"
"Aku tidak peduli. Aku hanya ingin mendengar jawabanmu. Kumohon, kumohon aku benar-benar minta maaf."
Tzuyu terdiam. Dia tak ingin mempercayai ini, sebenarnya apa yang sedang terjadi? Mengapa Dahyun tiba-tiba bersikap seperti ini?
Cukup lama dia terdiam dengan pikirannya. Melihat Dahyun yang nyatanya benar-benar tulus dengan keseriusan disana. Tzuyu lantas mengganguk tanpa ragu. Hal itu membuat Dahyun terdiam karenanya.
"K-kau memaafkan ku?" Tanya Dahyun tak percaya. Tzuyu kembali mengangguk.dia tersenyum kepada Dahyun.
"Hm. Aku memaafkan mu, Sunbae. Jadi sekarang berdirilah." Katanya dengan senyumannya. Karenanya Dahyun tak bisa menahan air matanya. Dia tiba-tiba memeluk Tzuyu dan mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih... Terima kasih telah memaafkanku." Tzuyu tentu kaget dengan pelukan tiba-tiba itu. Murid-murid bahkan tak bisa menyembunyikan keterkejutan yang begitu besar akan semua ini. Sebenarnya apa yang sedang terjadi ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]
FanfictionLisa, anak bungsu dari pengusaha terkaya dikorea harus terpisahkan dari keluarganya saat masih bayi, karena diculik oleh beberapa orang misterius dalam perjalanan pulang dari rumah sakit menuju mansion bersama kedua orang tuanya. #Jisoo #Jennie #Ros...