Mobil itu sejak tadi melaju kencang membela jalan kota Seoul dengan kecepatan tingginya. Tak peduli apapun yang terjadi, pengemudinya hanya ingin cepat sampai pada tujuannya.Kabar yang diterimanya begitu membuatnya terpukul. Dia bahkan menangis dalam mengendarai mobil itu. Gadis berponi yang duduk disampingnya hanya bisa diam dengan tak tau harus bagaimana.
Sejak saat tadi saat dia akan pergi bekerja, Miyeon tiba-tiba memanggilnya dan memberitahu kabar buruk itu juga padanya. Haruto masuk rumah sakit.
Mereka tak tau jelas apa yang terjadi Namun lebih jelasnya beberapa saat lalu Eunwoo mengabari Miyeon bahwa Haruto masuk rumah sakit dan sampai kini belum juga sadarkan diri. Keadaannya Kritis.
Lisa mengalihkan pandangannya ke luar jendela mobil. Sama seperti Miyeon yang begitu takut dan khawatir, Lisa juga merasakan hal yang sama. Keluarga itu begitu berarti untuknya.
Tentang bagaimana ini bisa terjadi dan menimpa Haruto. Lisa sungguh tak percaya hal ini terjadi padahal pagi tadi semua tampak baik-baik saja.
Dia tak ingin menduga, namun dengan keadaan Haruto yang dikatakan pamannya itu, Lisa berpikir mungkin yang terjadi pada anak itu bukanlah hal yang sepele sehingga dia dalam keadaan Kritis.
...........
Disisi lain mobil sport berwarna biru mengkilap itu juga melaju dengan kecepatan tingginya guna menyeimbangkan mobil pink yang melaju kencang didepannya.
"Sebenarnya apa yang mereka tuju?" Dia berkata dengan begitu bingung dan penasaran. Sejak tadi gadis berambut blonde itu terus mengikuti mobil didepannya dengan pertanyaan-pertanyaan yang muncul di kepalanya.
Dia Rosé, sejak melihat Lisa pergi dengan mobil Miyeon saat tadi, dia tanpa pikir panjang langsung mengikuti mereka. Dia sungguh penasaran bagaimana Lisa mengenal Miyeon.
Dan sungguh, Rosé tak mengerti lagi sebenarnya kemana mereka akan pergi dengan kecepatan mobil seperti ini?
Jujur, saat ini Rosé begitu khawatir dengan mereka, kesal juga karena Miyeon mengemudi seperti ingin mati saja. Dia tak peduli sebenarnya dengan Miyeon, Lisa berada bersamanya itu yang membuat Rose rasanya ingin marah pada Miyeon.
"Jika dia ingin mati, mati saja. Mengapa harus mengajak Lalisa." Rosé mengomel sendiri dengan terus mengikuti mereka dari belakang.
Namun sampai pada titik dimana tiba-tiba dengan terpaksa dia harus menghentikan mobilnya karena berpapasan dengan lampu merah.
"Arrghh sial!" Dia kehilangan mereka. Mobil Miyeon perlahan hilang dari padandangnya dan berganti dengan orang-orang yang berlalu lalang di zebra cross.
Tak bisa berbuat apapun, Rosé dengan perasaannya yang begitu tak tenang dengan terpaksa harus menunggu lampu lalu lintas itu berganti. Namun itu begitu lama semacam lampu lalu lintas itu mengerjainya.
"Mengapa lama sekali sih?" Dia menggerutu dengan kekesalan yang terpancar dari wajahnya.
Mengigit bibir bawahnya gusar, Sampai tak lama akhirnya lampu merah berganti hijau. Tanpa ba-bi-bu dia langsung menekan pedal gas mobilnya dengan kecepatan tinggi.
.............
Di supermarket itu begitu banyak yang berbisik-bisik dengan pandangan kagum terhadap Istri dari orang terkaya nomor satu di negara mereka.
Mereka tak pernah menduga bahwa akan bertemu dengan Istri dari Choi Hyunbin disana. Wanita dengan paras cantik dan masih tampak muda itu dikawal oleh enam bodyguard-nya. Terhitung delapan dengan dua sisanya berjaga di pintu masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Return Of Lisa ✓ [COMPLETE]
FanfictionLisa, anak bungsu dari pengusaha terkaya dikorea harus terpisahkan dari keluarganya saat masih bayi, karena diculik oleh beberapa orang misterius dalam perjalanan pulang dari rumah sakit menuju mansion bersama kedua orang tuanya. #Jisoo #Jennie #Ros...