Bab 65

32.9K 3.7K 115
                                    

Happy Reading Chingu;)

¢¢¢

Ezriel menenteng satu kresek besar di tangan kanannya, dan satu tangannya lagi menggendong Ezra. Ezriel beserta istri dan anaknya baru saja pulang dari mini market karena anaknya itu katanya ingin jajan. Masih bayi tetapi sudah tahu jajan saja. Sedangkan, istrinya itu pergi lagi ke mini market karena ada beberapa barang yang lupa untuk dibeli.

Ezra terus saja mengoceh tidak jelas sambil tatapannya terus saja tertuju kearah taman bermain.

"Ezra mau pergi kesana?" Tanya Ezriel ketika dia dan anaknya melewati taman bermain. Hari ini dia dan keluarga kecilnya sengaja keluar tidak membawa kendaraan karena mini market itu dekat dengan apartemennya.

Sudah beberapa hari ini memang dia dan keluarga kecilnya itu tinggal di sebuah apartemen. Mereka bertiga sengaja tinggal sementara di apartemen supaya ketika dia dan Luna ada kesibukan, Ezra kecil bisa di titipkan terlebih dahulu di nenek dan kakeknya.

Dengan cepat Ezra mengangguk. Bayi itu memajukkan tubuhnya ke depan dengan artian mengajak Ezriel supaya cepat-cepat datang ke tempat yang di inginkan nya. Wajar saja Ezra memang belum bisa berbicara lancar. Bayi itu hanya bisa mengoceh tidak jelas, dan untung saja ada beberapa kata yang dimengerti oleh Ezriel dan Luna.

Secara pelan Ezriel mengayunkan ayunannya dengan Ezra yang dia duduki di atas pahanya. Ezriel awalnya bingung ingin mengajak Ezra menaiki apa. Jadi, pilihannya jatuh ke ayunan saja.

"Ezra, suka?" Tanya Ezriel ketika melihat anaknya yang terdiam tetapi terdapat senyuman tipis di bibir kecilnya. Ezriel tersenyum anaknya ini memang bayi penurut dan tidak sering menangis. Hanya saja anaknya sedikit galak seperti, bunanya. Namun tetap saja Ezriel menyayangi anaknya. Bayi yang manis dan tampan seperti papahnya.

Ezriel berdiri kebingungan melihat beberapa orang wanita datang menghampiri dia dan anaknya. Dia hanya menatap datar ketika para ibu-ibu atau wanita dewasa itu saling mendorong dan salah tingkah. Mungkin.

"Ehem." Dehem salah satu dari para wanita itu sambil melangkah mendekati dia dan Ezra.

"Bayi nya lucu banget ya, mas?" Sontak saja Ezriel yang tadinya mengernyit kebingungan menatap datar wanita itu yang sedang tersenyum malu-malu. Istrinya saja belum pernah memanggil dia dengan panggilan mas, sedangkan wanita itu orang yang tidak di kenalinya memanggil dia dengan panggilan mas.

"Pasti gedenya tampan kayak yang ngegendong nya...hihi." Sebut saja namanya mbak Gattle. Teman-teman nya mbak Gattle pun tertawa ketika melihat mbak Gattle. Padahal tidak ada yang lucu tetapi mereka malah tertawa.

Ezriel sekarang bergidik ngeri ketika wanita yang mengatakan anaknya bayi yang lucu itu sedang curi-curi pandang kearahnya sambil sesekali menyelipkan rambut nya ke belakang telinga. Kesannya itu bukanlah cantik malah terlihat menjijikkan di mata Ezriel.

"Nama bayi ini siapa, ma___"

"Maaf, saya sibuk. Permisi." Pamit Ezriel. Dia buru-buru pergi dari sana. Takut dirinya nanti malah di terkam para wanita-wanita itu. Apalagi dia melihat anaknya itu seperti ketakutan karena selalu bersembunyi di ketiaknya.

Ezra, papah akan menyelamatkanmu dari para wanita menor dan buas itu. Mungkin memang benar Ezra ketakutan melihat dandanan para wanita itu seperti banci-banci di lampu merah.

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang