bab 59

45.6K 5.5K 287
                                    

Happy Reading ;')

¢¢¢

Luna menoleh kearah belakang dengan tatapan tajam, "Sakit anjirr." Ringisnya.

"Hehehe." Luna memutar bola matanya malas melihat Kiara yang malah cengengesan setelah tidak sopannya menggeplak kepalanya.

Kiara langsung duduk di sebelah Luna dan menatap wajah Luna serius. Luna yang merasa di perhatikan menoleh kearah Kiara, "Ngapain lo liatin gue kayak gitu? Suka lo?" Ujarnya sambil menoyor kening Kiara.

"Omg helloww gila ya lo. Ya kali gue suka sama sesama jenis. Lo kira dunia ini udah kehabisan yang berbatang apa." Balasnya sewot.

"Bahkan kalaupun gue liat cewek spek bidadari kayak yang jatuh dari kayangan gue bahkan ogah buat pacarin. Gini-gini gue masih suka yang batang bukan lobang." Lanjutnya masih dengan sewot.

Luna menatap Kiara datar kenapa malah jadi membicarakan tentang batang. Kiara bahkan terus nyerocos tentang kalau dia itu tidak suka sesama jenis. Kalaupun di dunia sudah kehabisan, Kiara bahkan lebih memilih jomblo seumur hidup saja. Ya mungkin menjadi perawan tua.

"Berisik, lo." Luna memasukan gulungan kertas kedalam mulut Kiara saking jengkel nya mendengar Kiara yang malah curhat tentang Gerald yang memberikan dia tas Louis Vuitton, Gucci dan mengajak dia jalan-jalan sambil jajan di pinggir jalan.

"Sialan bangke."

Kiara misuh-misuh di kursi apalagi dia malah melihat Luna malah sedang mengerjakan tugas kuliahnya. Tidak biasanya. Padahal Luna itu anak rajin.

"Tumben lo baru ngerjain?"

Luna melirik Kiara sebentar, "Lo ngapain kesini?" Bukannya menjawab pertanyaan Kiara, Luna malah melemparkan pertanyaan balik kepada Kiara.

"Ck," Kiara mendengus. "Oh iya!" Teriaknya heboh ketika mengingat sesuatu.

"Lun! Lo ada hubungan apa sama si dosen ganteng itu?!" Teriaknya sambil menggoyangkan lengan Luna brutal.

Luna menghela nafas kasar, dia melirik tajam Kiara, "Taik, lo. Nggak liat apa gue lagi ngerjain tugas."

Kiara kembali cengengesan, gadis itu sepertinya memang sudah gila. Dikit-dikit cengengesan.

"Lo tau sendiri 'kan gue itu manusia kepoan. Apalagi sekarang lo deket ma cowok. Biasanya tiap gue sodorin cowok cakep plus banyak duit lo nolak mentah-mentah. Eh sekarang sekalinya deket cowok nyantol nya malah sama dosen. Jadi lo ada hubungan apa sama dosen baru itu?"

"Ezriel?"

"Widih pasti ada hubungan ni. Nggak mungkin lo dengan lempeng nya panggil dosen itu nggak pake embel-embel bapak. Curiga gue pasti lo berdua emang ada hubungan spesial." Kiara menyelidik Luna dengan raut wajah serius.

Luna mendengus geli, "Gue sama dosen itu nggak ada hubungan apa-apa."

"Nggak mungkin," Bantah nya tidak percaya. "Nggak mungkin kalian berdua nggak ada hubungan. Jujur elah gue 'kan sahabat lo, lagian gue nggak bakalan ngejek lo kalo lo emang beneran pacaran sama dosen. Malah lo itu hebat bisa buat tu dosen nyantol sama lo."

Figuran Novel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang