PART 5

385 31 0
                                    

Saat ini rumah Vanya ramai dengan suara para anak laki-laki

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ini rumah Vanya ramai dengan suara para anak laki-laki. Zaidan dan yang lain nya memilih untuk menginap di rumah Vanya, bahkan Aaron pun ikut menginap karena ia malas pulang ke rumah nya.

Pukul delapa malam mereka semua memilih menonton film horor bersama, bahkan Samuel dan Vincent ikut menonton untuk mengawasi Vanya.

"Eh hantu nya mirip Diov" celetuk Agler.

Diov langsung memukul kepala Agler.

"Enak aja lo! Muka ganteng gini lo samain dengan setan! " marah Diov.

"Pishh "

"Udah udah lanjut"

Kembali hening. Mereka semua menikmati film horor dengan keheningan, tidak ada teriakan. Mereka semua terlalu fokus untuk menonton film. Sampai di penghujung film hanya ada keheningan.

Ting... Tong..

ANJRIT!!!!

Semua berteriak ketika mendengar suara bel, disaat suasana lagi hening, dan mereka menikmati film yang mereka tonton.

"Kalian lanjut aja, biar Papah yang buka pintu" ucap Vincent yang muncul dari arah tangga.

Tak lama muncul Vincent, muncul lah Samuel, akhirnya mereka pergi membuka pintu berdua.

"Romantis juga ya" ucap Diov.

Semua menatap Diov.

"SADAR NAK!!! " teriak Althair.

Semua tertawa.

"Murahan banget lo!!! "

Semua kembali terkejut ketika mendengar suara Vincent. Cepat cepat mereka beranjak, ingin melihat apa yang terjadi.

Sampai di depan, betapa terkejut nya mereka melihat wali kelas mereka yang datang dengan baju kurang bahan, dan make yang menor sedang memeluk Samuel.

Vanya menggeram marah, nafas nya tak beraturan, dengan emosi yang memuncak Vanya mendorong ibu Sarah hingga terjatuh.

"Rasain tuh " ejek Gilang.

Galang menyenggol lengan Gilang, meminta Gilang untuk diam.

"Apa-apaan ibu!! Datang ke rumah saya malam malam, pakek baju kurang bahan lagi!! " marah Vanya.

Ibu Sarah berdiri, ia menatap Vanya tajam.

"PERGI!! SEBELUM SAYA PANGGIL SATPAM!! " teriak Vanya.

Vincent menarik Vanya, membawa Vanya masuk, tidak mau Vanya semakin emosi.

"Kamu pergi. Anak anak masuk" titah Samuel.

Samuel dan yang lain nya pun masuk, meninggalkan bu Sarah yang masih berdiri terdiam mematung. Di dalam mereka melihat Vanya dan Vincent terkekeh, hal itu membuat mereka kebingungan.

VAARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang