PART 10

296 28 2
                                    

Hari ini Vanya izin sekolah karena ia harus berlatih untuk mengikuti lomba dua hari lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini Vanya izin sekolah karena ia harus berlatih untuk mengikuti lomba dua hari lagi. Di sekolah ternyata Aaron tidak ada. Aaron juga izin sekolah dikarenakan sakit.

Di sekolah banyak yang bergosip jika Aaron dan Vanya memiliki sesuatu karena tidak masuk bersama. Ada yang beranggapan jika Aaron dan Vanya berpacaran. Tetapi apakah itu ada hubungan dengan ketidakhadiran mereka berdua di sekolah.

Di rumah Aaron hanya berbaring di kamarnya. Tidak keluar kamar sedikitpun. Saat ini Theo lah yang menjaga Aaron, karena Nabila harus pergi ke rumah sakit karena ada urusan mendadak. Dan kebetulan Theo sedang libur.

Theo membuat bubur, lalu membawa nya ke kamar Aaron. Ia membuka pintu kamar Aaron, dapat dilihat jika Aaron masih tertidur. Ia pun  meletakkan bubur tersebut di atas nakas. Lalu duduk di samping Aaron.

Theo menatap wajah Aaron yang terlihat damai. Tangan nya mengusap rambut Aaron. Aaron merasakan sebuah tangan menyentuh kepalanya, matanya terbuka. Tatapan mereka langsung bertemu namun cepat cepat Aaron menatap ke arah lain. Theo menghela nafas panjang. Ia pun mengambil bubur tadi lalu ia berikan kepada Aaron. Dengan malas Aaron menerima bubur tersebut.

"Papah kebawah sebentar, kalau ada apa apa panggil Papah" ucap Theo.

Aaron hanya mengangguk.

Theo pun keluar dari kamar Aaron. Setelah Theo keluar Aaron menangis dalam diam. Aaron sangat merindukan Theo,namun ego nya terlalu tinggi untuk berkata jika ia merindukan sang Papah. Aaron ingin perselisihan ini berakhir, namun lagi lagi ego nya menguasai dirinya.

Di bawah Theo di kejutkan dengan tujuh manusia yang berjenis kelamin laki-laki. Siapa lagi jika bukan sahabat Aaron.

"Kalian kenapa bisa masuk? " tanya Theo.

"Pintu nya gak di kunci terus kita mencet bel gak ada yang buka, jadi karena pintu nya gak di kunci kita masuk deh om.. " jawab Diov.

Theo menggeleng kan kepala.

"Kalian bolos? " tanya Theo lagi.

Mereka bertujuh langsung saling tatap. Theo bisa menebak.

"Aaron ada di kamar nya, kalian naik aja. Tapi ingat jangan ribut! " ucap Theo.

"SIYAP OM" jawab semuanya.

"Ya udah om mau keluar sebentar. Titip Aaron, kalau ada apa apa telpon aja"

Mereka semua mengangguk.

Theo pun pergi. Setelah melihat Theo pergi, Ketujuh manusia tersebut langsung naik ke atas menuju kamar Aaron.

"ASSALAMU'ALAIKUM"

Aaron langsung terkejut. Ia menatap malas para sahabat nya.

"Lo kenapa? " tanya Althair.

Aaron menggeleng.

"Eh eh si Vanya juga gak sekolah lo.. " ucap Gilang.

Mereka semua langsung berkumpul, berbeda dengan Zaidan yang memilih duduk di meja belajar Aaron, sedangkan yang lain naik ke atas ranjang.

VAARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang