Part 48

97 5 0
                                    

Happy Reading semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading semuanya.....

Di sepanjang jalan pulang pikiran Aaron melayang kemana mana. Pertemuan yang tidak sengaja membuatnya merasa akan ada harapan, tetapi harapan itu tidak bisa ia gapai.

Malam itu, ketika Aaron kabur dan kembali bersama papahnya, membuat sang bunda khawatir memunculkan rasa bersalah. Bunda nya meminta satu permintaan yang sulit bagi Aaron untuk mengabulkan nya, tetapi ucapan sang bunda membuatnya harus mengabulkan.

" Bunda sakit melihat kamu sehancur ini bang.. " ucap Nabila lirih.

Aaron menundukkan kepalanya. Tidak tega melihat bundanya menangis karena dirinya.

" Tatap mata bunda! " titah Nabila.

Aaron menatap kedua mata sang bunda.

" Kalau tahu seperti ini, bunda lebih baik memilih kamu membenci perempuan saja!  Bunda ga mau kamu malah jadi hancur ketika mulai menerima perempuan di kehidupan kamu " jelas Nabila.

Aaron menggeleng.

" Nabila... " panggil Theo.

" Gak kak, kita ga bisa biarin anak kita hancur hanya karena seorang perempuan yang bahkan belum tentu memikirkan nya " ucap Nabila.

" Bunda... "

Nabila menatap Theo.

" Maaf bunda.. Maaf... Maaf Aaron sudah membuat bunda terluka " ucap Aaron.

Aaron berdiri, ia bersimpuh di depan Nabila membuat Nabila semakin menangis.

" Bunda ga kuat bang kalau harus melihat kamu hancur, bunda ga bisa... "

" Maaf bunda... "

" Lupakan Vanya, hapus dia dari kehidupan kamu mulai sekarang "

Aaron menatap Nabila. Ia menggeleng.

" Satu permintaan bunda, lupakan Vanya dan jalani hidup kamu seperti sebelum Vanya datang ke kehidupan kamu " pinta Nabila.

" Nabila!! " bentak Theo.

Nabila tidak memperdulikan bentakan Theo.

Aaron menatap kedua orang tua nya. Permintaan bunda nya sangat sulit, bagaimana ia bisa melupakan perempuan yang sangat amat ia cintai.

" Aaron masuk kamar sekarang " titah Theo.

" Jawab Aaron!! " desak Nabila.

" Nabila, jangan membuat Aaron semakin tertekan " pinta Theo.

Nabila menatap tidak suka Theo.

" Aku gak membuat Aaron tertekan, tapi aku mau menyelamatkan anak aku dari kehancuran kak " jawab Nabila.

VAARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang