PART 9

308 26 1
                                    

Sungguh apes hari hari Aaron dan Vanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sungguh apes hari hari Aaron dan Vanya. Entah mengapa mereka berdua sama sama di buat menderita. Pagi ini Aaron dan Vanya lupa membuat PR fisika, dan akhirnya mereka di hukum berdiri di tiang lapangan dan hormat ke bendera.

Pagi hari ini panas sangat terik. Sedari tadi Vanya terus mengomel, menahan kesal. Vanya sangat tidak bisa terkena sinar matahari. Kulit nya sangat sensitif.

"Diem."

Vanya menatap malas Aaron.

"Aaron.. " panggil Vanya.

"Hm? "

"Kelapa gue pusing. Eh maksud nya kepala" ucap Vanya.

Aaron menatap Vanya. Aaron melihat wajah Vanya terlihat pucat.

"Istirahat sana" suruh Aaron.

"Enggak ah. Nanti hukuman nya malah makin di tambah" tolak Vanya.

"Kalo lo pingsan gue gak mau gendong lo" ucap Aaron.

"Ye siapa juga yang mau di gendong sama lo" jawab Vanya.

Vanya pun kembali fokus hormat ke bendera.

Tiba-tiba kepala Vanya sakit. Vanya mencoba menahan nya, namun tidak bisa.

Brukk..

Vanya jatuh pingsan. Aaron terkejut melihat Vanya yang jatuh pingsan.

"Nya! "panggil Aaron.

Aaron langsung menggendong Vanya, membawa Vanya ke UKS. Aaron membaringkan Vanya di atas kasur. Satu anak PMR memeriksa Vanya.

" Gak papa kok bang. Kak Vanya cuman kecapean"

Aaron mengangguk.

"Aku permisi dulu ya bang, mau buatin teh hangat. Abang juga mau? "

Aaron menggeleng.

"Permisi bang... "

Kini di UKS hanya ada Aaron dan Vanya. Aaron duduk di kursi yang ada di dekat tempat tidur.

Aaron menatap wajah Vanya. Aaron mengakui jika Vanya terlihat sangat cantik. Alis tebal, bulu mata lentik.

"Eh Aaron ngapain disini? "

Aaron menoleh. Ia langsung berdiri.

"Bunda.. "

"Abang sakit? Eh itu tapi kenapa Vanya? " tanya Nabila.

"Pingsan" jawab Aaron.

Nabila mencubit Aaron.

"Sakit bunda" aduh Aaron.

"Kamu bunda tanya, jawab nya apa" ucap Nabila dengan nada kesal nya.

"Kan udah Aaron jawab pingsan" bela Aaron.

VAARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang