PART 27

166 18 0
                                    

Semua tertawa mengingat masa lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semua tertawa mengingat masa lalu. Bahkan Aaron dan Vanya ikut tertawa. Vanya mendapatkan Aaron sungguh butuh perjuangan.

"Hebat juga ya Vanya bisa luluhin babang Aaron" ucap Diov.

Vanya memukul dada nya dengan bangga.

"Vanya gitu dong! "

"Kalian ingat juga gak sih waktu Vanya nyelamatin kita waktu di kroyok? " tanya Gilang.

"Gue ingat! Gilak sih di situ Vanya kece banget, bawak panahan lagi tuh" ucap Agler.

"Kalau gak ada Vanya entah gimana nasib kita" ucap Galang.

Semua mengangguk.

Di saat asik mengobrol pelayan cafe muncul membawa pesanan mereka. Mereka semua pun menyantap makanan dan juga minuman mereka masing-masing.

Saat asik mengobrol datang empat wanita datang menghampiri meja Aaron dkk. Tidak ada yang memperdulikan ke empat wanita tersebut, mereka semua memilih fokus ke makanan dan minuman yang ada di depan mereka.

"Ekhem "

Semua menoleh, menatap datar ke empat wanita tersebut.

"Boleh kenalan gak? " tanya nya dengan nada sok imut.

"Kalo kita jawab gak boleh lo bakal pergi gak? " tanya Ivora.

"Gue gak minta kenalan sama lo! " jawab nya ketus.

Ivora menghela nafas.

"Kenalin gue Berliana" ucap nya sembari mengulurkan tangan ke arah Aaron.

Aaron menatap malas tangan yang ada di depan wajah nya.

Melihat Aaron tidak menerima uluran tangan Berliana. Vanya pun membalas uluran tangan Berliana menggantikan Aaron.

"Vanya" ucap Vanya.

Berliana menatap tajam Vanya.

"Boleh minta nomer ponsel kamu gak? " tanya Berliana.

Aaron, berusaha menahan emosi nya, jari-jari nya menggenggam kuat gelas untuk menahan emosi nya.

Berliana terus saja memaksa, tidak ada rasa takut di dalam dirinya. Sedangkan yang lain sedang merasa cemas melihat tingkah laku Berliana, bahkan Vanya juga ikut cemas. Takut-takut Aaron bakal bersikap buruk ke Berliana.

"Murahan" ucap Aathifah dingin.

Berliana menatap tidak suka Aathifah.

"Maksud lo apa ngomong kayak gitu?! " marah Berliana.

Aathifah menatap remeh Berliana.

"Murahan" ucap Aathifah.

"Anjing lo! " marah Berliana.

VAARONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang