74 : Kiky

170 36 21
                                    

Garus-garis cahaya biru muncul di kamar tempat tinggal penguasa Kerajaan Belios. Cahaya tadi bersatu kemudian membentuk sosok tubuh pemilik ruangan tersebut. Oze sudah kembali ke dunia gim Dwipantara.

Sedetik dia tiba, rentetan notifikasi muncul. Hal itu sudah menjadi rutinitasnya setelah dia log in. Oze pun duduk mengecek notifikais satu persatu.

[Job Herbologi Yozora naik ke Master]

[Job Mandor Pro lvl.3 ditambahkan pada Miwa]

[Job Principal Livedia Karis naik ke Pro lvl.2]

[Job Maid Leonora Glynis naik ke Master]

[Job Maid Berta Glynis naik ke Master]

[Job Toolkit Maker Pro lvl.2 ditambahkan pada Nadean]

[Job Agronomi Arlan naik ke Master]

[Job Herbologi Pro lvl.1 ditambahkan pada Arlan]

[Job Botani Newbe lvl.8 ditambahkan pada Rio]

[Job Botani Newbe lvl.8 ditambahkan pada Miki]

[Joba Storehouse Keeper Newbe lvl.5 ditambahkan pada Yuki]

[Kelas Leonora Glynis diubah menjadi Whipper Maid]

[Kelas Berta Glynis diubah menjadi Archer Maid]

[Kelas Elsie diubah menjadi sneaker Maid]

Tiga informasi terakhir menarik perhatian Oze. Whiper Maid berarti maid yang menggunakan cambuk, sangat cocok dengan Leonora. Adiknya, Berta, memang seorang pemanah. Sedangkan Elsie, Oze benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan Sneaker Maid. Mengingat Oze yang sengaja membuat dia sebagai mata-mata dan pengumpul informasi, hal itu wajar saja.

Dengan begitu, keenam maid Oze sudah memiliki klasifiki kelasnya masing-masing.

Selesai dengan semua notifikasi yang ada, Oze sekarang keluar dari kamarnya. Dia berjalan di lorong berniat segera keluar rumah.

Tidak sengaja, dia bertemu dengan Leonora.

"Selamat datang kembali, Tuan," ujar Leonora sambil membungkuk. Maid seksi itu nampak anggun meski sebenarnya dia adalah kepala bandit.

"Di mana Yozora?" tanya Oze.

"Beliau ada di gedung farmasi, Tuan. Sudah dua minggu ini beliau bekerja membuat potion dalam jumlah banyak," jelas Leonora.

"Aku akan ke sana." Oze meneruskan langkahnya meinggalkan Leonora yang mana maid-nya itu membungkuk memberi hormat pada tuannya.


Sejurus kemudian, Oze tiba di gedung yang didesain seperti guci teko bulat raksasa. Lokasinya cukup jauh dari kota, malah agak ke pinggiran hutan. Aroma yang dipancarkan dari gedung ini khas tanaman herbal. Tidak mengganggu, justru sangat harum dan menenangkan. Bahkan beberapa hewan nampak santai mencium aroma terapi di sekitar gedung tersebut.

Di belakang gedung ini terdapat tiga rumah kaca cukup luas yang dijadikan sebagai tempat budidaya tanaman herbal.

Oze masuk ke gedung tersebut dari pintu depan. Beberapa iblis yang nampak sibuk hilir mudik seketika kaget akan kedatangan raja mereka. Semuanya langsung tertekuk lutut dan tunduk.

"Selamat datang di gedung divisi farmasi, Yang Mulia," seru semuanya.

"Jangan hiraukan aku, segera teruskan apa yang kalain kerjakan." Ucapan Oze itu membuat semua iblis langsung beranjak dan kembali pada kesibukan mereka masing-masing. "Kau," panggil Oze pada seorang iblis yang membawa setumpuk dokumen.

Sang PengoleksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang