04 : Quest Pertama

593 103 42
                                    

Puluhan ninja berbaju hitam tampak menyatu dalam bayangan mengepung air terjun sisi barat desa sore itu. Mereka akan menyerang yang diduga seorang pencuri.

Oze yang bermeditasi di bawah air terjun, tahu akan kedatangan semua ninja itu. Namun, ia memilih cuek dan tidak mau ikut campur.

"Serang dia!" seru seorang ninja. Kemungkinan dia adalah pentolan dalam kelompok ninja tersebut. Sebagai pembuka seranga, ia melempar shuriken besar yang ia bawa.

Oze langsung meloncat ke samping menghindari serangan. "Kenapa aku diserang? Apa salahku, cok!?"

"Diam kau, dasar Pencuri!" seru pemimpin ninja tadi. Ia melesat bersama beberapa ninja dan menghampiri Oze.

Pisau kunai berayun mulus akan menggorok leher Oze. Dengan cepat pemuda itu meloncat mundur menghindari serangan.

Oze merasakan sesuatu yang aneh terjadi pada dirinya. Semua serangan yang diluncurkan semua ninja itu, ia tahu akan mengarah ke mana.

Ia sekarang dikepung lima ninja sekaligus dan kelimnya berniat membunuhnya. Mereka mengayunkan kunai dan beberapa serangan fisik untuk menjatuhkan lawan. Namun, Oze menghindari semuanya tanpa masalah.

Hingga, kelima ninja menyerang bersamaan dengan serangan masing-masing. Dalam sepersekian detik, Oze tahu arah serangan mereka. Mengarah leher, dada, perut, pada dan betis. Dengan cepat Oze moloncat untuk menghindari semuanya. Sialnya, hal itu sudah diprdiksi. Sebuah shuriken raksasa melesat cepat akan akan menghantamnya di udara.

Oze tahu ke mana shuriken itu akan menghantam. Meski masih mengudara, Oze menarik kepalanya ke belakang membentuk kayang sehingga shuriken itu lewat begitu saja di atasnya. Hal itu membuat semua ninja kaget.

"Oy, bukankah dia pemula?" tanya seorang ninja.

"Jangan gentar. Kita harus menangkapnya apa pun yang terjadi!" seru pemimpin ninja itu.

Oze mendaran di atas sebuah batu besar pada sungai. Namun, ia tidak bisa bersantai. Sebuah rantai melesat dan akan menghantamnya. Oze tahu rantai itu bukan digunakan untuk menyerang, tapi menjerat. Segera ia meloncat jauh ke samping untuk menghindar.

Tiga ninja maju dengan cepat akan menyerangnya. Bilah kunai berayun dari atas ke bawah, Oze mundur selangkah untuk menghindar. Kunai yang lain bersiap menusuk, segera Oze menangkap ninja itu dan didorongnya ke arah ninja ketiga yang berniat menyerang. Sekali lagi, Oze selamat.

Namun, tidak dengan waktu lama. Rentetan shuriken melesat dengan cepat. Sama seperti sebelumnya, Oze menghindari semuanya tanpa masalah.

Sayangnya, ada lima ninja melesat tanpa sepengetahuan Oze dan sudah siap dengan kunai masing-masing. Oze hanya terbelak tidak percaya dan dalam sekejap, lima sayatan menghantamnya. HP Oze berkurang hingga 60%.

"Baiklah, baiklah, kalian yang memulai. Tanpa penjelasan salahku apa, kalian mengeroyokku membabi buta. Aku tidak akan mati di sini!" Diambilnya sebongkah batu dan langsung dilempar. Batu itu menghantam dengan sukses di kepala pemimpin para ninja.

Oze ambil lagi batu dan ia lempar ke sasaran selanjutnya. Ia mabil lagi dan lempar lagi. Terus seperti itu. setiap serangannya berhasil mengenai lawan. Tentu saja semua itu karena poin LUC-nya yang cukup tinggi.

Beberapa ninja membalas, mereka akan melempari Oze dengan shuriken. Tidak teralu sulit bagi Oze menghindari semuanya. Semua shuriken itu menghantam tanah dan menancap di sana.

Oze ambil semua shuriken itu dan ia lempar. Sayangnya, serangan Oze sangat buruk dan tidak tepat sasaran. Oze kembali menggunakan batu karena lebih efektif.

"Brengsek kau!" seru pemimpin ninja.

"Kau yang brengsek!" Oze lempar lagi batu dan kembali menghantam kepalanya.

Sang PengoleksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang