137 : Perang Naga

72 13 7
                                    

Oze sekarang sedang duduk di atas sebuah pohon yang kemungkinan pohon tertsebut merupakan salah satu pohon tertinggi di Hutan Belios. Angin yang menerpa di atas sini sedikit lebih kecang di bawah sana, sehingga Oze tak terlalu merasa panas meski sinar mentari bersinar begitu cerah.

Saat ini dia diam sambil menatap panel statusnya. Dia menatap angka-angka yang menjadi bentuk perhitungan dari kekuatan yang dia miliki. Dalam hati dia bertanya, apakah status itu cukup untuk dia bisa menghalau serangan Dewa?

Oze menghela napas dan dia mengganti panel statusnya ke panel deretan skill yang dia miliki. Termasuk juga dua skill baru yang dia dapat dari Darksmoke. Skill yang bahkan tak dia sangka bisa dia miliki begitu saja.


*****


Tiga Dewi Hestia Bersaudari, Bilqis dan servent baru, Darksmoke, tunduk begitu dalam pada tuan mereka, Oze.

"Panjang umur raja kami. Limpahkan semua perintahmu tanpa menahan diri!" seru mereka serentak.

Menanggapi ucapan para bawahannya, Oze membusungkan dada dengan sorot mata yang serius. "Bagus. Aku terima sumpah setia kalian."

"Tuan, maksud saya, Yang Mulia. Saya memiliki beberapa masukan untuk Anda bisa berhadapan dengan para Raja Naga," ujar Darksmoke.

"Katakan!" Kewibawaan seorang raja sudah tertanam dalam jiwanya sehingga tak perlu lagi dia berpura-pura tegar dan tegas.

"Kami bangsa naga hanya lemah dalam dua unsur, yang pertama adalah unsur peri dan yang kedua adalah unsur naga itu sendiri. Naga, bisa dikalahkan oleh sesama naga. Dan dari pengetahuan ini, saya ingin memberi Anda skill untuk menaklukkan bangsa naga."

Darksmoke mengangkat salah satu tangan kadal bercakarnya dan muncullah sebuah bola cahaya putih di sana. Meski disebut bola, bentuknya mirip gelembung padat yang agak trasparan.

"Dan juga, saya akan memberikan Anda kemampuan untuk merubah diri menjadi naga. Saya melihat Anda mampu berubah ke wujud iblis. Saya rasa, Anda akan mampu mengandalikan perubahan bentuk naga ini."

Ia mengangkat tangan yang lain dan memunculkan bola yang sama seperti yang satunya, hanya saja yang ini berwarna merah gelap.

"Silahkan, Yang Mulia," ujar Darksmoke menyerahkan dua bola tersebut pada tuannya.

Oze yang memang butuh kekuatan, tanpa pikir atau berdiskusi pada Vesta, dia menerima dua skill tersebut. Dia sentuh keduanya secara bersamaan.

Dengan ajaib, kedua bola melebur menjadi serbuk dan meresap masuk ke tangan Oze sehingga kedua tangan tersebut bercahaya. Kedua cahaya menjalar ke dada Oze dna menghilang di sana.

Beberapa notivikasi muncul.

[Anda mempelajari skill Dark Rush]

[Anda mempelajari skill Core Outrage]

[Rage Dragon ditambahkan dalam rage mode Anda]

[Ada sekarang memiliki dua jenis mode rage]

"Ini ...." Jelas Oze sangat tercengang dengan apa yang dia dapat.

"Kedua kekuatan itu diperlukan untuk menaklukkan bangsa naga, Yang Mulia, terutama untuk menaklukkan Tiga Raja Naga."

Oze sanya diam. Namun, dalam hatinya dia begitu kegirangan. Ada dua mode rage, mungkin hanya dia di dunia ini yang memilikinya.

"Apa efek samping yang aku dapatkan dari dua kekuatan ini?" tanya Oze memastikan sekaligus menutupi rasa senangnya.

Sang PengoleksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang