122 : War World Event : Chaos

73 17 16
                                    

Perang besar terlah terjadi di seluruh penjuru dunia. Negara-negara adikuasa bertempur dengan hebatnya, bekerja sama dengan para Player untuk mengendalikan laju pertempuran. Banyak prajurit dan kesatria terlibat, dan mereka bujuang dengan keras demi tujuan yang mulia. Melindungi kerajaan, melindungi tanah air, dan tentu saja melindungi orang tercita mereka.

Sisi selatan Kerajaan Madruin merupakan sisi yang paling sedikit didatangi monster. Di bagian itu, terdapat sepuluh ribu prajurit kerajaan yang dibantu Player dari Partai Joker. Semua anggota partai ada di sana. Dan sepertinya, partai ini juga menyewa NPC yang merupakan tentara bayaran berjumlah lima ribu pasukan.

Tidak salah jika menyebut kalau Partai Joker merupakan partai terkaya di dunia. Kekayaan mereka bahkan diduga mampu mengungguli sebuah kerajaan.

Selain dua pasukan tersebut, tergabung di sana sekitar lima ribu Player yang sekarang ini nampak sedikit kecewa karena monster yang datang sedikit. Dengan jumlah yang tak melimpah itu, harapan mereka untuk naik level lebih cepat pun sirna.

Pindah posisi biasa saja. Namun, dalam kontrak kerja dengan kerjaan, mereka harus terus di tempat itu dan jika misalkan mereka pindah, mereka akan diancam ganti rugi jika wilayah yang harusnya mereka jaga tersebut jebol.

Karena dalam posisi dilema itulah mereka hanya bisa pasrah dengan nasib. Membunuh monster-monster yang berjumlah sedikit.

Selain para Player dan pasukan kerajaan, ada juga anggota lain yang ikut membantu, atau lebih tepatnya, hanya menonton. Mereka adalah Bai Suzhan dan Xiao Qing yang menunggangi ular kombra besar, Elder Wyvern. Ketiganya hanya diam memantau pertempuran.

"Bagaimana situasinya?" Datang seorang bocah kecil berzirah perak sambil mengendarai seekor beruang dengan warna bulu perak, sewarna seperti zirah yang ia kenakan.

"Oh, Tuan Charlie. Semua baik-baik saja," jawab seorang kesatria kurus dan ceking dengan senyum melengkung tajam. Pengambaran fisik dari seorang yang licik. Meski begitu, dia tetaplah bangsawan dari Kerajaan Madruin.

"Syukurlah kalau begitu, Count Snorunt. Kita tidak perlu menjatuhkan banyak korban." Charlie terlihat senang melihat area yang harusnya menjadi tempat perang, sekarang nampak tidak dipenuhi dengan monster.

"Mungkin semua karena kekuatan Tuan Charlie yang hebat sehingga monster-monster itu takut dengan kekuatan Anda." Semua gerak-gerik tubuhnya saat berbicara, menggambarkan seorang penjilat ulung.

Charlie seketika tertawa. Tawa girang dari seorang anak kecil. "Anda terlalu melebih-lebihkan, Count."

"Apa kalian pemimpin dari pasukan ini?" tanya seorang wanita yang mendekati mereka.

Setelah melihat sosok yang datang, senyum mesrah diantara Charlie dan Count Snorunt seketika sirna. Digantikan wajah cuek dan tak acuh. Kedatangan dua wanita ini seperti tidak diharpakan keduanya.

Mereka adalah Bai Suzhan yang mengenakan gaun hanfu warna putih dan Xiao Qing yang mengenakan gaun hanfu warna hijau, keduanya menunggangi Elder Wyrm. Dua wanita cantik itu sedikit kebingungan. Mereka merasa kalau mereka dibenci tanpa tahu apa penyebabnya.

"Masih bertanya, padahal sekali lihat saja kau akan langsung tahu," jawab Count Snorunt yang nampak jengkel. Terlihat jelas kalau dia sangat tidak suka akan keberadaan Elder Wyvern dan dua wanita cantik tersebut. Bukan karena kesalahan atau penampilan mereka, tetapi karena tuan mereka adalah Oze.

"Kalau begitu, aku ingin bertanya. Kenapa kalian menggunakan sihir atau alat sihir yang membuat monster tidak menyukai tempat ini?" tanya Bai Suzhan.

Pernyatan tersebut membuat Charlie dan Count Snorunt tercekat. Terutama Count Snorunt yang merasa triknya terbongkar. Dia nampak cemas dan gugup, tetapi berusaha tegar untuk menutupinya.

Sang PengoleksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang