117 : Fenrir

117 20 16
                                    

Ketiga rantai berujung tajam dari skill Gleipnir milik Fenrir memelesat dengan sangat cepat dan menghujam tubuh Oze hingga ketiganya menembus tubuh pemuda itu.

Agari Calesis, Elder Wyrm dan kesepuluh NPC yang berada jauh dari medan perang nampak tercengang. Tuan mereka, diduga tewas dalam pertarungan tersebut.

Tawa Fenrir menggelegar kuat. Dia terlihat begitu puas berhasil menghancurkan lawannya. Namun, apa yang dia dan semua makhluk di sana pikirkan ternyata salah. HP Oze memang berkurang sampai habis, tetapi hal itu hanya berlangsung sedetik saja. Setelahnya, bar HP-nya kembali penuh.

Di saat yang sama, bola-bola kegelapan ukuran besar tiba-tiba muncul dan mengitari Fenrir. Kemudian, serangan laser keluar dari bola-bola tersebut dan menghantam srigala mistik tersebut dengan telak.

"Sial, apa ini!?" seru Fenrir sesaat setelah tubuhnya terluka.

Oze yang dinyatakan tewas sebelumnya, sekarang justru menghusukan sebuah pedang ke arah Fenrir. Pedang tingkat mistik, Akagami.

"Skill itu bernama Dark Nova," ujar Oze. "Ada banyak cara untuk menggunakan skill ini. Dan yang paling aku suka seperti ini."

Bola-bola kegelapan melayang dan berkumpul membentuk bola kegelapan besar. Sesaat setelahnya, sebuah laser kegelapan menyembur keluar. Energi yang disemprotkan sangatlah kuat. Bahkan, percikan listrik hitam sesekali muncul untuk menunjukkan tingkat kekuatan yang tidak main-main.

Serangan tersebut kembali menghantam dengan telak. Fenrir terlempar kuat bahkan sampai keluar dari area kristal. Tidak sampai di sana, Oze memelesat dengan skill Extreme Speed dan langsung menebas dengan skill Srike Slash. Dampak sudden death tidak berfungsi. Namun, bar HP-nya berkurang cukup banyak.

Suara jeritan meledak sesaat setelah goresan merah tercipta di perut sisi kiri Fenrir. Dan, tiga detik kemudian, sebuah kartu meluncur dan menyentuh tubuhnya. Sebuah luapan energi keluar dari kartu dan dalam seketika melumat tubuh Fenrir yang besar. Energi itu menekan tubuh srigala mistik itu dan menelannya dalam kartu.

[Anda berhasil menangkap Fenrir]

[Fenrir ditambahkan dalam servent]

Oze seketika loncat. "Berhasil!" serunya kegirangan. Ada beberapa notifikasi lain muncul, pemberitahuan akan kenaikan sepuluh NPC-nya, tetapi tidak dia pedulikan.

Bergegas dia buka menu dan melihat panel servent. Dia lihat status Fenrir di sana.

Mata Oze melebar. "Uwooow. SSS+, pantesan keras banget. Jadi, dengan ini aku bisa menjamin pertahanan Kerajaan Belios dari serangan monster."

Oze pun menyimpan kartu tersebut dalam inventory-nya sambil berjalan menghampiri bawahannya yang berada tak terlalu jauh yang mana mereka memelesat menghampiri Oze.

"Tuan kau ... kau tidak apa-apa?" tanya Petruk penasaran. "Tadi kau ...."

"Benar. Tadi ... tadi ...." Freya ingin mengatakan sesuatu, tetapi mulutnya seakan tersumbat sesuatu.

"Bagaimana bisa ...?" Martha jelas kebingungan. Dan semua NPC-nya melontarkan pertanyaan yang sama.

"Secara teknis aku mati, tapi sebentar saja karena sebelum ditusuk, aku minum Air Kehidupan yang mana bisa membuatku hidup dari kematian dengan instan." Penjelasan Oze tersebut membuat semua NPC-nya tercengang. Bahkan Petruk sampai ternganga.

"Woow ...," sahut Petruk akhirnya dan memecah kesunyian.

" Dan juga, perjalanan kita telah usai. Setelah ini, akan ada pertempuran besar yang mempertaruhkan wilayahku. Ini adalah alasan kenapa aku membeli kalian."

Sang PengoleksiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang