Jangan lupa klik vote, komen, kritik dan saran dari kalian yaa ^^
Untuk yang masih setia baca, terimakasihh 😍
Happy reading ❤***
Konferensi yang diadakan di Bali selama lima hari membuat Nirbana harus mengatur jadwal online class agar tidak bertumpukan dengan yang lain. Konferensi diadakan di salah satu hotel berbintang di pusat kota memberikan kenyamanan yang telak. Nirbana tidak perlu kesusahan perihal akomodasi dan transportasi karena ia juga menerima fasilitas yang sama—menginap di hotel tempat acara dihelat. Kenyamanan yang ia dapatkan berbanding lurus dengan tuntutan pekerjaan yang harus ia alami. Life must going balance.
Selama 2 hari pertama, Nirbana dibuat bekerja keras dengan segala macam laporan yang harus ia selesaikan. Saling berbagi ilmu dari berbagai macam kasus pembelajaran benar-benar menambah wawasannya sebagai seorang pengajar. Peserta yang tidak hanya berasal dari Indonesia membuat Nirbana lebih melek akan persoalan yang banyak dialami oleh negara maju lain. Indonesia memang minim fasilitas sarana dan prasarana, tapi di negara berkembang lainnya, Indonesia masih tergolong bagus. Mungkin itulah yang dinamakan, rumput tetangga selalu terlihat lebih hijau dari milik sendiri.
Hari ketiga, Nirbana bisa menikmati jalan-jalan malam di sekitar hotel, menikmati angin malam di tepi pantai bersama kedua temannya yang lain, juga teman barunya yang berasal dari Malaysia, Farah dan Ismail. Hari ke empat mereka benar-benar kelelahan karena banyaknya tagihan yang harus dikumpulkan. Dan puncaknya hari kelima saat mereka menjabarkan hasil diskusi. Hari ke lima hanya berlangsung setengah hari saja, karena sebagian besar sudah terbahas di hari keempat, sehingga mereka lebih bisa menikmati waktu bersenang-senang.
Nirbana dan kedua temannya, Firman dan Aziz, mendapatkan jatah ke Bali hanya satu minggu dari sekolah. Sebagai reward, mereka mendapatkan one day off di hari Senin. Pada hari ke lima acara, agenda yang perlu dijalani hanya setengah hari—mereka bertiga memutuskan untuk jalan-jalan di pusat perbelanjaan souvenir. Aziz ingin membeli oleh-oleh untuk dibawa pulang. Nirbana dan Firman memilih extend hingga hari Minggu. Sedangkan Aziz memutuskan penerbangan langsung hari itu juga, mengingat istrinya yang sedang hamil tua.
Setelah mengantarkan Aziz ke pusat oleh-oleh, lalu ke bandara, Firman dan Nirbana langsung menuju guest house. Mereka memang memperpanjang liburan di Bali, tapi bila harus menginap di hotel yang sama, mereka yakin saat pulang ke Surabaya nanti mereka pasti menggembel.
Firman menawakan sebuah guest house milik teman dekatnya—yang letaknya juga tidak jauh dari pantai dan pusat kota. Dengan pemandangan laut langsung, dan harga yang lebih miring, Nirbana langsung menyetujuinya.
Rencananya mereka akan melanjutkan liburan masing-masing. Firman akan mengunjungi teman-temannya kuliah disana, sedangkan Nirbana akan berkeksplorasi bersama Abinaya. Tau Nirbana sedang ada di Bali, Abinaya yang jarang mendapatkan jatah cuti langsung mengambilnya dan bergegas menuju ke Bali. Malam ini dia akan tiba di Bali.
Nirbana masih menata barang-barangnya di kamar saat mendengar ponselnya berdering nyaring. Sebuah panggilan masuk berasal dari Abinaya. Nirbana melirik jam tangannya, memang sudah waktunya Abinaya tiba di Bandara.
“Halo, Nay? Sampai mana?” tanya Nirbana memasang loudspeaker. Ia sedang merapikan isi kopernya yang berantakan.
“Di Bandara. Itu alamatmu udah bener kan, lagi nyari taksi nih.” kata Abinaya dari seberang. Nirbana bisa mendengar hiruk piruk kendaraan—yang menyebabkan saluran suara mereka terdengar berisik.
“Iya, bener. Kamu kesini udah bilang Tante dan Om kan?”
“Hala, gampang lah itu. Kalaupun aku nggak pulang, mereka pasti mikirnya aku lagi lembur. Lagian sejak kapan mereka ribet nyariin aku? Kan anaknya cuma si Adrian sama Alwin aja.” Jawab Abinaya santai sembari menyebutkan kedua saudaranya. “Eh Nir, bentar deh, aku nyari tumpangan dulu, ntar aku kabarin lagi, bye.”
![](https://img.wattpad.com/cover/260181648-288-k410748.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Better Together [END]
ChickLitNirbana Jenar Kalingga memutuskan pertunangannya satu bulan sebelum sahabatnya menikah. Alasannya karena mantan tunangannya, Dito Firnando, yang sudah gila! Mungkin dia yang gila karena sudi untuk betunangan dengan biang keladi perusak rumah tangga...