Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]

Part IV

DNS

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Disini doyoung sekarang, berdiri sendirian di belakang sekolah.

Lebih tepatnya ini perumputan yang lebat dengan ilalang tinggi.

"Bagus, lo tepat waktu" ingin sekali doyoung menghantam kepala jihoon yang saat ini menatapnya dengan remeh.

"Iya bang" balasnya sekenanya.

Jihoon mengangkat satu alisnya bingung.

"Tumben lo gak protes"

Doyoung jengah kemudian menatap jihoon dengan wajah udah kesel.

"Gue gak mau di pukul"

Habis denger jawaban doyoung, jihoon diam dan suasana sekitar juga menjadi hening.

"Jadi lo pikir gue mau mukul?" Tanya jihoon bingung dan anggukan doyoung membuatnya tertawa keras.

"Bang jangan ketawa" protes doyoung.

"Kenapa?"

"Seram kayak mbak kunti"

"Apa lo bilang" jihoon mendelik gak suka mendengar jawaban doyoung.

"Gak bang, abang ganteng kayak park jihoon treasure" jawab doyoung sambil nyengir.

Jihoon hanya menatapnya datar kemudian mendekati doyoung yang sudah ancang - ancang melindungi badan kalau di pukul.

Tapi terhenti ketika jihoon melempar gunting rumput ketanah.

"Bang-

"Hukuman, gunting semua rumput itu sampe bersih"

"Buset bang ban-

"No protes"

"Tap-

"Mau tambah"

"Gak bang"

"Kerjain" doyoung hanya mengangguk dan berjalan dengan lesu sambil membawa gunting taman.

'Sialan kalau tau gini lebih baik gue kabur aja, ngeselin banget tu ketos kampret' doyoung menggerutu sambil menyelesaikan hukumanya.

1 jam sudah doyoung memotong rumput membuatnya berdiri dan mengusap keringat yang bercucuran di dahinya.

"Aduh panas banget" doyoung berjalan sedikit dan berteduh dibawah pohon mangga.

Diliriknya ketempat jihoon mengawasinya, tidak ada orang doyoung juga tidak peduli kalau kabur pun hukumanya bakal nambah lagi.

Gak sanggup doyoung nambah lagi ini aja udah bikin dia pusing apalagi kalau nambah lagi.

Bisa mati berdiri doyoung jadinya.