Part XXXI

1.4K 156 42
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Doyoung terdiam menatap yedam yang masuk kedalam kelas mereka dengan wajah kesal dan jangan lupakan beberapa lebam diwajahnya.

Ingin bertanya tapi tanganya ditahan oleh mashiho, doyoung memandang mashiho dengan wajah penasaran.

"Yedam kenapa?" Bisiknya pada mashiho yang saat ini juga melirik yedam.

"Jangan ditanya dulu, kayaknya mood yedam lagi gak baik hari ini, kalau udah baik tanya nanti aja" balas mashiho dengan bisikan juga.

Doyoung yang paham juga mengangguk, tidak ingin membuat suasana hati yedam makin buruk lebih baik dia diam saja.

Selama jam pelajaran doyoung selalu mencuri - curi pandangan pada yedam, penasaran kenapa wajah yedam menjadi seperti itu. Total membuat doyoung jadi tidak fokus.

Bel istirahat berbunyi, mereka mengerubungi meja yedam, pandangan doyoung dan yedam bertemu, seperti ingin menyampaikan sesuatu doyoung menjadi heran.

"Dam, lo kenapa?" Akhirnya doyoung membuka suara, melihat keadaan yedam yang sedikit menggenasnya membuatnya sangat khawatir.

Yedam menatap doyoung dengan penuh makna kemudian menggeleng kecil sambil tersenyum.

"Gak papa, lagi bad mood aja" ucapnya sambil tersenyum kemudian berdiri merapikan tampilannya yang sedikit berantakan dan menatap semua temannya.

"Ayo kekantin" ucapnya dengan tersenyum lebar. Tidak ada salah satu pun yang mencoba bertanya lagi, artinya yedam tidak ingin masalah pribadinya terlalu di ungkit. Mereka menghormati privasi.

"AYOOO" Teriak junkyu dan jeongwoo secara bersamaan, doyoung mengekor dibelakang, pikiranya kalut, mengingat pembicaraanya kemarin dengan bang jihoon.

Matanya menatap seluruh teman - temannya, tidak mungkin kan, gak mungkin diantara mereka ada yang menghianati doyoung.

Jika memang benar ada doyoung bakalan memukulnya sampe mampus, kenapa harus ditutup - tutupi segala kan mereka juga sudah berteman lama, tidak mungkin ada yang berhianat. Doyoung menggeleng kecil.

Diperjalanan menuju kantin mata doyoung masih menatap yedam penuh curiga, masih penasaran dengan wajah lebam temanya itu tapi tidak mendapat jawaban pasti karna yedam tutup mulut.

Mereka duduk di meja biasa, memesan makanan kemudian bercerita hal - hal random tidak jelas.

"Oy doy" junkyu menyikut lengan doyoung membuat yang disikut menatapnya kesal karna kuah baksonya tertumpah.

"Apa?" Balasnya sewot.

"Lo beneran gak pacaran sama bang jihoon?" Tanyanya lagi, membuat doyoung memutar bola mata malas.

Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang