Part XLI

1.5K 172 13
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

"Bang jihoon mengundurkan diri jadi ketos hari ini doy"

"A-pa?"

Doyoung total terkejut saat yedam bicara tentang masa kepengurusan jihoon yang akan berakhir secepat ini.

"Serius?" Doyoung kembali bertanya, merasa tidak yakin dengan perkatan yedam barusan tapi anggukan kepala yedam membuat doyoung menutup mulut tidak percaya.

"Tapi kenapa?" Bingungnya membuat yedam menghela nafas pelan.

"Kenapa lagi kalau bukan karna bang yoshi, bang jihoon nyerah demi lo doy" yedam mengalihkan pandanganya kedepan jendela.

"Kok gue?" Emang dasarnya doyoung ini tidak peka makanya dia malah bertanya ulang membuat yedam harus ekstra sabar menghadapi tingkah doyoung yang kelewat bego.

"Beruntung banget lo dapet bang jihoon yang pinter" ceplos yedam membuat doyoung mendelik kesal.

"Jadi maksud lo gue goblok gitu?" Kata doyoung dengan wajah ketus membuat yedam tertawa mengejek.

"Kelewat bego malahan" kata yedam membuat doyoung kembali berwajah masam.

"Sialan lo" sungutnya tidak terima kemudian mereka saling pandang dan tertawa bersama.

Yedam kemudian berhenti tertawa, pandanganya langsung buram, matanya mulai berkaca - kaca membuat doyoung tidak tega, langsung saja di usap punggung yedam.

"Gak papa dam, gue udah maafin lo kok, begitupun em b-ang yoshi" jeda doyoung sedikit ragu saat menyebut nama yoshi.

"Makasi doy, gue berasa berdosa banget sama lo, gara - gara gue lo jadi gini" perkataan yedam membuat hati doyoung merasakan sakit yang sama.

"Gue gak papa kok, liat gue sehat - sehat aja" doyoung melihatkan otot tanganya pada yedam yang langsung tertawa ketika melihat wajah konyol doyoung.

Mereka saling memaafkan, tidak semua masalah harus diperbesar, meski sama - sama sakit mereka mencoba untuk saling mengerti dan memaafkan, tidak semua orang itu sempurna, pasti akan ada suatu hari mereka membuat kesalahan dan dari kesalahan itu mereka mulai belajar untuk kedepanya tidak mengulangi kesalahan yang sama.

"Dam, jika lo sakit jangan ditahan, seenggaknya lo juga berhak bahagia" perkataan doyoung membuat yedam termenung, memikirkan perkataan doyoung yang membuat yedam langsung tersadar.

"Lo bener doy, makasi udah maafin gue, lo sahabat terbaik gue" mereka kembali berpelukan dan saling mengucapkan kata semangat.

"Gue balik dulu, kayaknya bang jihoon kelamaan menunggu lo deh, gue harap bakal denger kabar baik dari kalian berdua" goda yedam membuat wajah doyoung memerah karna malu.

Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang