Part XXVI

1.5K 173 17
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

"Mak-

"Dia hampir memperkosa lo kalau gue gak dateng tepat waktu"

Deg

Apa.

Doyoung makin dibuat pusing, dipeluknya badanya sendiri, membuat jihoon menghela nafas karna tau doyoung merasa takut dirinya kenapa - napa.

Jihoon berjalan mendekat, menggenggam tangan doyoung memberikan kehangatan.

"Ada gue, jangan khawatir" ucapnya kemudian menarik doyoung keluar dari kamar club itu.

Doyoung terkejut, ternyata mereka masih berada di club ini, doyoung yakin ini bukan mimpi dan doyoung kecewa dengan yoshi. Meski sekarang dirinya merasa aman dengan keberadaan jihoon.

Setelah dirinya dibawa keluar rumah tapi yoshi malah meninggalkanya seperti ini, doyoung sedih, dia juga berusaha menyangkal kalau yoshi masih baik, tapi semua kebaikan itu sekarang rasanya hilang.

Jihoon lah yang ada disini saat ini, menggenggam tangan doyoung erat serta memberikan kehangatan pada doyoung.

Doyoung hanya mengikuti jihoon dari belakang karna tidak tau ingin melakukan apa, matanya sudah mulai mengantuk dan doyoung juga risih mendengar dentuman musik yang keras, dia menatap bingung sekeliling daerah ini, kenapa ramai sekali, berbeda dengan tadi ketika dia datang dengan yoshi.

Jihoon juga diam menarik doyoung keluar club, setelah berada diluar jihoon memasangkan helm pada kepala doyoung, jaketnya dibuka dan dipasangkan pada badan doyoung.

"Ayo naik, atau mau gue gendong" katanya karna doyoung hanya diam setelah jihoon naik keatas motor.

Doyoung menggeleng pelan, menaiki motor jihoon kemudian reflek memeluk pinggang jihoon agar dirinya tidak terjatuh, doyoung sudah sangat mengantuk.

Jihoon sontak terkejut saat doyoung tidak malu - malu malah memeluknya dengan erat, jihoon berdehem pelan kemudian mulai menjalankan motornya menuju rumah doyoung.

Hari sudah semakin larut, saat sampai dirumah doyoung, jihoon terkekeh melirik doyoung melalui kaca motornya karna dia sudah tertidur sambil memeluknya.

Perlahan jihoon turun dari motornya kemudian menggendong doyoung menuju pintu rumah.

Diketuknya pintu rumah doyoung dengan pelan, hingga langkah kaki terdengar sayup - sayup makin mendekat.

Ceklek

Pintu didepanya terbuka menampilkan sosok bunda jisoo yang berwajah khawatir melihat doyoung dalam pelukan jihoon. Ayahnya sedang berada diruang kerja jadi hanya sang bunds yang membuka pintu.

"Gak papa tante, cuma ketiduran" melihat wajah khawatir jisoo jihoon langsung menjelaskan jika doyoung tidak papa.

Jisoo mengangguk kemudian menyuruh jihoon masuk untuk mengantar doyoung pada kamarnya yang berada di lantai dua.

Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang