Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]

Part XLIX

DNS

Part Terakhir

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

"Bang jihoon mikirin apa?" Tanya doyoung, sedangkan jihoon melirik doyoung dari kaca spionnya kemudian berucap pelan.

"Beneran lo gak mau menikah sama gue doy?"

"HAHAHA, Jadi bang jihoon mikirin perkataan bunda tadi?" Tawa doyoung langsung pecah mendengar perkataan jihoon dan bertanya memastikan ucapanya benar atau tidaknya.

"Gue serius" jawab jihoon sedikit kesal karna doyoung malah menertawakanya, sedangkan doyoung sudah memegang perutnya karna keasikan tertawa.

"Gitu aja ngambek, ya mau lah bang" wajah jihoon langsung riang dan tersenyum manis membuat doyoung kembali memeluk jihoon.

"Tapi gak sekarang, bang jihoon kerja dulu, cari uang yang banyak, dobby di rumah aja gak mau kerja, pokoknya bang jihoon yang biayain semuanya" ceplosnya membuat jihoon tertawa pelan.

"Beneran ya lo, awas aja kalau bohong gue paksa nikah pokoknya" balas jihoon mendapat anggukan mantap dari doyoung.

Mereka sampai di parkiran sekolah, doyoung turun diikuti oleh jihoon, doyoung menatap jihoon kemudian mencium pipinya pelan.

"Semangat ujianya bang" habis itu doyoung lari mengejar mashiho yang berjalan di depanya.

Wajah jihoon memerah karna perbuatan doyoung, malu banget mana yang ngeliatin rame lagi.

Jihoon berdehem pelan kemudian berjalan menuju kelas ujianya dan mulai fokus.

Beberapa hari kedepan mereka bakal sibuk ujian dan gak bakal sempat buat mesra - mesraan lagi.

♤♤♤

Terbukti jika doyoung dan jihoon tidak sempat untuk bermesra - mesraan, 1 minggu penuh mereka habiskan untuk fokus ujian, tidak ada belajar bersama dan juga tidak ada waktu bermalas - malasan.

Hari ini adalah penentuan semuanya. Mereka tadi sudah berkumpul dilapangan sekolah, mengumkan siapa saja yang menjadi juara kelas.

Dan tentu saja jihoon adalah yang terbaik dari semuanya, kembali menjadi juara umum membuat teman - teman doyoung bersorak gembira.

Doyoung juga senang karna nilai jihoon tidak terganggu karna ulahnya yang mengganggu konsentrasi sang pacar.

Setelah itu mereka dipersihlahkan bubar, kembali kekelas untuk pembagian lapor.