Part X

2K 196 9
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

Warning 🔞
Dikit kok

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

"Gue minta maaf karna cium lo sembarangan, itu juga cuma karna dare gak perlu sampe se- hmpppppp"

Jihoon mencium bibir doyoung dengan bernafsu membuat doyoung mematung.

Hingga beberapa detik doyoung sadar dan memberontak melepas ciuman jihoon.

"Sialan ciuman pertama gue, lo apa - apan sih bang"

"Kim doyoung, gue udah muak ya sama sikap lo, jangan semena - mena gue lebih tua dan lo jangan kurang ajar" jihoon yang emosi malah membuat doyoung jadi terdiam karna sakit hati.

Jihoon malah membentaknya dengan wajah marah dan emosi. Doyoung yang awalnya mau melawan jadi kicep gak berani ngomong. Jihoon menghela nafas kasar.

Sedangkan Jihoon udah tidak tahan lagi kepalanya rasanya ingin meledak karena terlalu menginginkan pemuda manis di depannya ini , ia menarik doyoung semakin mendekat hingga deru nafas mereka beradu membuat hasrat jihoon semakin tinggi.

"Lo harus dihukum" bisik jihoon menyeringai kemudian melahap bibir doyoung penuh nafsu.

Doyoung yang menerima ciuman tiba - tiba jihoon membatu, kaget setengah mampus, ia tidak bisa bepikir jernih.

"B-angg" pekik doyoung setelah sadar karena ciuman mendadak jihoon, ia pun mendorong bahu sang ketos menjauh.

Jihoon menatap penuh nafsu pada doyoung ia membuka dasi sekolahnya dengan perasaan campur aduk kemudian memegang kedua tangan doyoung dan mengikatnya kuat.

"B-angg lo mau app-pahh" tanya doyoung mulai ketakutan memandang jihoon yang sekarang menyeretnya ke bagian tengah gudang di sana terdapat sofa yang sudah sobek-sobek karena di tinggal tetapi masih bisa di pakai.

Doyoung yang makin takut pun meronta minta di lepaskan, berusaha melawan tenaga jihoon yang sungguh kuat.

"Bangg Jangan"

"DIAM" suara teriakan jihoon membuat doyoung tersentak kaget.

"Lo harus nurut" bisik jihoon sensual di telinga doyoung menjilat daun telinga nya membuat sang empu mendesah tertahan karna geli.

"Ah ba-ng" desahan kecil doyoung membuat senyum jihoon kian melebar.

"Kenapa hm" lagi jihoon membelai rahang doyoung memberikan kecupan kecupan lembut disana.

"Ahh"

"Enak ? Ya" Tanya jihoon menatap manik hitam legam milik doyoung, yang di tanya pun hanya mengangguk pasrah. Doyoung sangat sensitif.

Tangan jihoon mulai nakal turun pada leher jenjang doyoung dan tangan yang satu lagi memasuki kaos seragam sekolah doyoung memegang puting doyoung dengan mencubit cubitnya halus.

Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang