Part XVIII

1.6K 179 23
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

"Kalau iya kenapa?"

Tatapan keduanya sama - sama tajam, jihoon hanya tersenyum remeh kemudian mendekati yoshi yang juga menatapnya tajam.

"Tidak papa, tapi kita lihat, sampai kapan lo bakal menutup semua kebohongan yang lo sembunyiin" yoshi tertawa kecil ketika mendengar ancaman jihoon yang seperti menuduhnya.

"Seharusnya lo yang harus hati - hati, lo bukan siapa - siapa doyoung dan dia bakal menerima gue karna dia suka sama gue ji, jadi jangan macam - macam" perkataan yoshi membuat jihoon menggeram marah karna itu memang kenyataanya.

Mereka sama - sama berbisik sambil menyerang dengan kata - kata tajam tapi kemudian saling memutus kontak, pergi dari kantin saat bel pertanda istirahat berbunyi.

Jihoon pergi menuju ruang osis, banyak berkas - berkas yang harus diurusnya hari ini jadi tidak ada waktu hanya sekedar untuk mengurus yoshi yang tidak jelas seperti ini.

Jihoon masuk dan duduk dimejanya, melihat berkas laporan yang harus diserahkanya kepada kepala sekolah untuk mengurus acara kemah 2 minggu lagi.

Setelah dirasa laporanya benar jihoon berdiri dan membereskan meja kerjanya, berjalan keluar sambil mengunci ruang osis dan berjalan menuju ruang kepala sekolah.

Beberapa siswa dan siswi menyapanya dan jihoon hanya balas dengan senyuman tipis kemudian mengangguk kecil.

Ketika hendak mengetok pintu, jihoon dekagetkan dengan pintu ruangan yang terbuka dari dalam, seketika jihoon langsung menyapa dan membungkuk sopan.

"Eh jihoon, ada apa?"

"Iya bu meri, jihoon mau memberikan laporan pada pak siwon buk" kata jihoon pada buk meri yang saat ini mengangguk.

"Oh ya jihoon habis dari sini, temui ibuk di ruang bk ya, ada tugas penting buat kamu" kata buk meri kemudian pergi setelah jihoon menjawab iya.

Jihoon masuk kemudian berdiri didepan pak siwon yang saat ini menatapnya dengan tajam.

"Ada apa jihoon?" Tanyanya dengan suara tajam.

"Ini pak, laporan buat kemah 2 minggu lagi, semua tempat dan peralatan sudah lengkap, tinggal menunggu keputusan tanggalnya saja pak" kata jihoon menjelaskan pada pak siwon.

"Saya kan sudah menyetujui proposal kamu 1 minggu yang lalu, jadi ini apa lagi ?" Tanya siwon sambil membuka lembaran - lembaran laporan yang diberikan jihoon.

"Ada beberapa perbaikan pak dan semoga bapak setuju" kata jihoon dengan sopan, siwon mengambil penanya kemudian menandatangani dan memberi cap stempel kepala sekolah.

"Sudah, dan tanggalnya sesuai sama yang kamu rekomendasikan saja, saya percaya sama kamu ketua osis" kata siwon yakin membuat jihoon mengangguk.

"Satu lagi" jihoon yang mendengar kembali memfokuskan pandanganya pada siwon.

Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang