Part XXV

1.5K 171 15
                                    

DNS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

DNS

♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤♤

Tangan jihoon masih menggenggam tangan doyoung dengan erat, emosinya sudah mencapai ubun - ubun, dia tau ini pasti ulah yoshi tapi dia tidak menyangka kalau ada mark didalam sana yang juga ingin memanfaatkan doyoung. Tapi jihoon tidak boleh asal mengambil kesimpulan.

Jihoon sadar saat mendengar ringisan serta isakan kecil dari doyoung, setelah keluar kamar itu, jihoon memandang doyoung dengan wajah bingung.

Tidak biasanya doyoung akan diam seperti ini dan badanya juga gemetar, membuat jihoon menatapnya khawatir.

"Hey" jihoon mengangkat dagu doyoung kemudian mengumpat kasar saat melihat wajah doyoung yang memerah dan linglung, sepertinya mabuk berat, jihoon yakin saat doyoung bergumam tidak jelas.

"Hiks S-akitt" rintihan pelan itu membuat jihoon kalang kabut melepaskan cengkraman tanganya.

"Sakit ya, mana yang sakit, bilang gue" katanya sambil mengecek badan doyoung.

"B-angg p-annas" keluh doyoung sambil berusaha membuka bajunya, jihoon melotot memeluk doyoung erat.

Gak boleh.

Badan putih mulus doyoung gak ada yang boleh melihatnya, jihoon makin mengumpat kasar saat tangan doyoung makin menjalar menjamah badanya.

Jihoon yakin doyoung di beri obat perangsang, mengingat si manis ini dengan berani bermain - main padanya.

Dari pada jihoon makin pusing membawa doyoung dengan motor dia terpakasa menyewa satu kamar club dan menarik doyoung kedalam kamar itu, mengingat si manis yang sudah mulai nakal menjamah area sensitif miliknya.

"B-ahngg p-anaass" doyoung meraih tengkuk jihoon meminta jihoon untuk menciumnya.

"B-angg bantuuiin dob - by ah" panas tubuhnya makin menyiksa membuat jihoon dilanda frustasi.

"Gue bantuin" jihoon akhirnya mengangguk pasrah, apalagi melihat wajah menderita doyoung dia tidak tega.

Dengan terburu - buru doyoung mencium bibir jihoon, menuntut ciuman yang panas.

Decapan ciuman mereka menggema, saliva doyoung dan jihoon bergabung, lidah mereka saling berperang, jihoon melepaskan ciuman panas mereka dan menarik doyoung menuju kamar mandi, mendudukan doyoung di bathtub kemudian menyalakan air.

"Tunggu disini, jangan keluar" katanya sambil berjalan keluar dan mengunci kamar mandi dari luar.

"Bang ah p-a naasss"

Doyoung memanggil - manggil namanya untuk minta di puaskan, tapi jihoon tidak bisa, dia tidak ingin berhubungan badan saat doyoung tidak sadar seperti saat sekarang ini.

Apalagi jika dia menuruti untuk menjamah doyoung dengan lebih, doyoung bakal mengamuk paginya dan jihoon tidak ingin hubungan mereka makin rusak jika jihoon teruskan.

Ketos : HoonYoung [Treasure][END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang